RITUAL MINTA HUJAN

 Kontak WA mbah mijan

 

Ritual Minta Hujan
Foto dokumentasi Mbah Mijan

Indonesia adalah negara yang sangat kental dengan adat budaya,salah satunya ritual minta hujan yang menarik untuk kita kupas lebih jauh. Negara tropis dengan 2 iklim, musim penghujan dan kemarau ini, sekarang sedang dilanda kekeringan.

Hampir beberapa daerah,saat ini hanya bergantung pada pasokan air bersih bantuan pemerintah setempat, sebab disaat musim kemarau panjang, sumur akan mengering.

Ritual minta hujan biasanya dilakukan,karena adanya kekhawatiran para petani yang terancam gagal panen padi. Ritual ini cukup unik, masing-masing daerah berbeda dalam menggelar ritual minta hujan.

Misalnya di Lombok, para petani melakukan ritual dengan cara perang tobat, di Semarang dengan cara mengarak pengantin keliling kampung, ada juga yang menggelar shalat bersama.

“Waktu msh SD, saat kemarau panjang tiba biasanya ditempat saya mengadakan ritual “towongan” untuk meminta hujan” kata Mbah Mijan.

Ritual Towongan, adalah salah satu tradisi ala kuno yang digunakan untuk meminta hujan, dengan cara mengarak orang-orangan yang terbuat dari tempurung kelapa dan dilukis sedemikian rupa.

Dahulu kala “Nini Towong” adalah spiritualis wanita yang dikenal sebagai pawang hujan, icon ini yang sampai sekarang menjadi legend.

Kesaktiannya tak diragukan lagi, dikisahkan “Nini Towong” bisa memindahkan hujan dan bisa mendatangkan hujan. Jasanya sering dipakai oleh warga setempat, saat mereka menggelar pesta perkawainan atau yang lainnya. Singkat cerita, sebelum meninggal sang spiritual wanita ini berpesan kepada para muridnya.

“Jika nanti aku (Nini Towong) sudah tiada, buatlah patung yang mirip diriku untuk ritual minta hujan” teks bersumber dari dongeng.

Dari cerita turun temurun, ritual minta hujan memang terbukti. Ritual ini tidak bisa dilakukan sendiri, harus melibatkan seluruh warga 1 kampung. Biasanya dilakukan di malam hari, lebih tepatnya tengah malam hari keramat, Jum’at kliwon.

Masih adakah orang yang percaya dijaman modern sekarang ini? sebab, tidak ada alasan logis yang bisa dijelaskan. Jika hujan yang membuat adalah Tuhan, maka niscaya ritual-ritual semacam ini berhasil, kecuali tanpa ijinNya.

Dasar yang menguatkan ritual adat semacam ini, sebenarnya lebih kearah keyakinan. Kata pepatah “Apa sih yang tidak mungkin di dunia ini”, karena pada kenyataannya, ritual semacam ini banyak yang terbukti.

Entah hanya sekedar kebetulan atau memang ada kekuatan tersendiri, tapi ritual minta hujan yang dilakukan biasanya terbukti berhasil. Kepercayaan kita bukan pada keghoiban semata namun, kemurahan Sang Khalik yang melihat para hamba dengan kesungguhan doanya.

Kunjungi produk best seller kami di link berikut ini 

produk unggulan

 

 

Anda sedang punya masalah…??? Anda Ingin Konsultasi Dengan Kami…??? klik saja link dibawah ini

 


 


Kontak WA mbah mijan

Konsultasi Dengan Mbah Mijan