Cerita TKW Bikin Melongo
Berangkat dengan segala keterbatasan bahkan diawali serba keterpurukan kehidupan dan inilah sekelumit cerita TKW bikin melongo
Lahir dari keluarga sederhana
Assalamualaikum para pembaca. Izin perkenalkan diri nama saya Julesna dan saat ini saya baru kembali dari Taiwan. Pekerjaan saya adalah mantan tenaga kerja wanita khusus perawat lansia. Majikan saya tinggal di Taiwan dan saya mengabdikan diri hampir sebelas tahun. Sepanjang waktu itu pula saya tidak berpindah majikan.
Pekerjaan sehari-hari saya lakukan dengan setulus hati. Pada awalnya memang kehadiran saya ini kurang begitu berkenan. Lambat laun saya fokuskan untuk merawat majikan yang kala itu masih berusia enam puluh tiga tahun dan menderita stroke.
Saya lahir dari keluarga sederhana di kota kecil Jawa Tengah. Orang tua saya bekerja sebagai petani dan buruh bangunan jika ada yang mengajak. Niat saya merantau adalah memperbaiki taraf kehidupan keluarga.
Rajin ibadah
Meskipun hidup apa adanya, orang tua saya selalu mengutamakan kepada saya untuk rajin ibadah. Sampai ke negeri manapun itu menjadi pesan yang selalu saya jalankan sebaik-baiknya. Keluarga majikan yang sibuk dan hanya menyisakan majikan dirumah sendirian memungkinkan saya untuk leluasa menjalankan tugas lima waktu saya.
Bersyukurnya saya adalah ketika majikan menyatakan tidak ingin mengganti perawat dan ingin dirawat ditemani oleh saya sampai akhir hayatnya. Atas kepercayaan ini saya bahagia, namun ternyata menimbulkan perselisihan diantara beberapa putra putri majian. Tanpa kecuali menantu majikan.
Atas saran sahabat
Sekali waktu saya menyempatkan komunikasi dengan sahabat saya yang dahulu tinggal satu asrama. Atas saran sahabat saya inilah saya untuk kali pertama menggunakan sarana khusus. Sarana ini namanya Saputangan Karomah. Saya pesan melalui layanan konsultasi online Mbah Mijan seperti yang diarahkan oleh sahabat saya.
Setelah menanti hampir sebulan akhirnya paket yang saya pesan tiba dengan selamat. Saya mengikuti arahan tata cara yang dikirimkan dengan sungguh-sungguh. Saputangan Karomah ini membuat hati saya menjadi lebih tenang dan menjauhkan saya dari segala kekhawatiran. Selebihnya adalah rasa percaya diri menjadi lebih mantap
Kejutan diluar perkiraan
Tanpa terasa tahun demi tahun berlalu hingga masuk kontrak ketiga. Sama dengan habis kontrak sebelumnya bahwa majikan melarang saya kembali ke Tanah Air. Saya selalu memberi kabar kepada keluarga di desa agar mereka tidak berpikir macam-macam. Di kontrak ketiga itulah saya mendapatkan kejutan diluar perkiraan.
Bagaimana tidak? Anak-anak majikan yang dahulu kerap kali komplain malah memberikan sumbangan untuk merenovasi rumah didesa. Tak hanya itu saja, majikan juga berkenan membiayai kuliah adik saya yang ingin meneruskan pendidikannya di Fakultas Tehnik. Sungguh ini diluar dugaan.
Belum juga habis kontrak ketiga ini majikan yang baik sudah berpulang meninggal dunia. Kami sangat berduka. Mau tidak mau saya segera mempersiapkan diri untuk kembali pulang ke Tanah Air. Persis tiga hari sebelum kepulangan saya itu anak sulung majikan memanggil saya.
Ucapan terima kasih dari seluruh keluarga dengan berbagai tanda mata. Lalu yang mengejutkan adalah dimana almarhum majikan saya telah menitipkan amanah bahwa ketika kelak meninggal dunia agar menyerahkan sejumlah uang kepada saya. Maaf jumlahnya tak dapat saya tuliskan disini. Saya sangat bersyukur bisa kembali pulang ke desa. Bisa membeli kebun, sawah, rumah dan membukakan bengkel yang cukup besar untuk adik saya.