Menelisik Pamor Pusaka Warisan Nusantara
Nenek moyang Nusantara telah meninggalkan budaya dalam wujud senjata yang menarik bila kita menelisik pamor pusaka warisan Nusantara
Mengenal istilah pusaka
Pusaka adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu benda yang dianggap sakti atau keramat. Biasanya benda-benda yang dianggap keramat di sini umumnya adalah benda warisan yang secara turun-temurun diwariskan oleh nenek moyangnya atau leluhur, seperti misalnya dalam lingkungan Keraton.
Bisa juga benda pusaka ini diwariskan oleh leluhur yang dahulunya adalah seorang Ksatria. Bangsa ini memiliki beberapa Empu alias pembuat pusaka yang tersohor karena hasil karya, cipta dan karsa yang luar biasa. Saat ini keberadaan pusaka masih dipercaya sebagai bagian dari kekayaan budaya yang wajib dilestarikan.
Benda pusaka banyak tersimpan di museum untuk dipertunjukkan sebagai edukasi para generasi muda. Pusaka yang masih berada ditangan pemilik sebagai keturunan yang ditunjuk pun masih tak terhitung jumlahnya. Belum lagi benda pusaka yang masih terpendam didalam tanah serta belum ditarik keatas bumi.
Kekayaan budaya yang nyata
Keberadaan benda pusaka merupakan wujud nyata majunya sebuah bangsa bila ditilik dari perkembangan peradaban manusia. Bisa kita bayangkan bahwa ratusan tahun yang lalu pendahulu kita telah mengenal peleburan logam menjadi karya mengagumkan.
Keris dan Tombak misalnya, ikon senjata dengan kekuatan magis yang tak terbantahkan. Konon para Empu dalam menciptakan pusaka ini melalui proses ritual doa khusus yang berat dan waktu yang lama. Menjadi kebanggaan kita bahwa jenis pusaka ini tidak didapatkan dibelahan bumi manapun selain di bumi Nusantara.
Lalu apa yang menjadikan pusaka ini menjadi mahal? Tentu saja jawabannya adalah pamor. Pamor adalah kekuatan yang terdapat didalam benda pusaka ini. Kekuatan ini diyakini mampu menyelesaikan berbagai ketidakmampuan manusia dalam menghadapi masalahnya. Namun tetap menyelaraskan dengan fungsi dari pusaka itu sendiri. Bahwa pusaka adalah hasil cipta karya, bila memujanya tentu saja dapat mendatangkan musyrik adanya.
Jenis-jenis pusaka di Indonesia
Kita patut berbangga bahwa Indonesia memiliki khasanah pusaka yang tak terhitung jenisnya. Mulai dari Keris, Tombak, Panah, Rencong, Parang, Kujang, Batu Bertuah dan lain sebagainya. Kesemuanya itu memiliki pamor berbeda-beda dan dipercaya kekuatannya tidak luntur ditelan zaman.
Kebudayaan yang adiluhung ini membuat para pemburu benda-benda pusaka dari dalam dan luar negeri saling bersaing untuk memiliki. Disadari atau tidak, telah banyak benda pusaka yang saat ini tidak berada di bumi Indonesia. Sudah berpindah tangan kepada kolektor sebagai benda antik yang membawa hoki si pemilik.
Tentu kondisi ini memprihatinkan. Bagi Mbah Mijan, pusaka adalah sakral untuk dijaga. Untuk itu bila Anda memiliki koleksi benda pusaka, dengan senang hati Mbah Mijan akan membantu mengembalikan pamornya agar tetap membara.
Pusaka paling dicari di Indonesia
Benda pusaka memang dipercaya bisa memberikan semacam khasiat tertentu. Entah bikin enteng rezeki dan jodoh, terhindar dari kejahatan gaib, sampai meningkatkan kharisma. Namun, benda-benda macam ini tidak bisa didapatkan dengan mudah. Butuh proses yang sangat panjang dan ribet serta kemungkinan gagal yang tinggi.
Berikut pusaka paling dicari di Indonesia, diantaranya Pring Pethuk. Pring Pethuk berarti adalah batang bambu yang bertemu. Biasanya bambu itu memiliki cabang atau tunas di masing-masing ruasnya. Nah, Pring Pethuk ini adalah cabang ruas yang saling berhadapan, sehingga dikatakan Petuk dalam bahasa Jawa yang artinya adalah bertemu. Pusaka ini muncul secara alamiah, bukan cipta karya manusia.
Berikutnya adalah Batu Merah Delima. Ya, Batu Merah Delima ini sudah sangat lama dipercaya sebagai benda pusaka idaman. Pasalnya, jika seseorang mampu mendapatkannya, maka ia dijamin selamat dari apa pun. Entah dari bahaya fisik, lebih-lebih supranatural. Namun, sama seperti pusaka lainnya benda ini juga sangat susah untuk didapatkan.
Masih ada lagi?
Selanjutnya adalah Wesi Kuning. Bentuknya mirip Kepompong Emas. Wesi Kuning ini juga memiliki satu khasiat khusus, yakni bisa membuat seseorang kebal dari senjata tajam. Menurut para pakar, benda ini tergolong pusaka yang level tuahnya sangat tinggi. Makanya, ia pun juga sangat susah untuk didapatkan.
Ada lagi yang namanya Kol Buntet. Adalah sejenis Siput yang biasanya banyak hidup di sawah atau sungai. Biasanya sih hewan satu ini juga jadi kuliner. Nah, yang unik dari hewan ini selain bisa dimakan adalah rumahnya yang juga sering dianggap sebagai pusaka. Harus yang buntet alias padat di bagian depannya. Nah, konon jika bisa mendapatkan rumah Kol Buntet ini, seseorang bakal dinaungi keselamatan luar biasa. Bahkan ada juga yang bilang untuk manfaat kebal.
Terakhir adalah Keris Semar Mesem. Sama seperti namanya, pusaka ini berbentuk wayang semar berukuran mini yang biasanya terbuat dari besi atau perunggu. Untuk mendapatkannya sendiri sangat susah. Seseorang harus bersedia melakukan banyak sekali ritual-ritual. Biasanya pusaka ini untuk pengasihan atau media pemikat lawan jenis.