Pesona Susuk Selebritis Para Bintang
Dunia hiburan serba sarat persaingan super ketat memaksa diri saya untuk menggunakan sarana terbaik yakni kharisma pesona susuk selebritis para bintang
Bakat saja tidak cukup
Saya berasal dari desa kecil di Jawa Timur. Memiliki bakat menyanyi dan menari dalam diri saya sudah dikenal masyarakat sekitar sejak masih duduk dibangku kelas tiga SD. Dari panggung ke panggung saya jalani mulai dari honor makanan sampai perlengkapan sekolah. Barulah ketika sudah usia remaja saya bernaung disebuah komunitas dunia hiburan sehingga honor saya bisa diatur oleh manajemen.
Bicara bakat, tentu setiap orang memiliki kemampuan masing-masing. Lalu yang menjadi pembeda adalah apakah bakat tersebut diasah dan dikelola dengan benar? Ada banyak orang berbakat yang bakatnya hanya dinikmati sendiri atau paling banter didepan teman-temannya saja. Hanya sedikit orang yang mengasah bakatnya hingga berlatih mati-matian.
Jadi memiliki bakat saja itu tidak cukup. Bakat harus dikembangkan lewat orang yang tepat agar bisa menjadi hebat.
Nekat ke Ibukota
Saya hijrah ke Ibukota di usia belum genap dua puluh tahun. Awalnya mengikuti manajer saya yang mengajak turut serta dalam sebuah event. Karena ada jeda ke titik event berikutnya akhirnya saya mengisi waktu dengan mendaftarkan diri pada sebuah audisi pencarian bakat. Tak disangka disitulah saya lolos untuk masuk ke babak demi babak berikutnya.
Melihat kondisi ini manajer justru mendukung saya untuk meneruskan audisi bila perlu sampai menang. Meski pada akhirnya saya harus gagal di sepuluh besar namun manajer menilai saya sudah layak untuk memiliki banderol berlipat ketika diatas panggung. Inilah yang membuat beberapa rekan seprofesi saya menjadi menjauh lantaran perbedaan honor.
Saya tetap berada di Ibukota dan tetap menyanyi dari panggung ke panggung. Berkolaborasi dengan artis senior membuat saya makin bersemangat untuk terus mengabdikan diri berkarya dijalur tarik suara. Kendati tak lagi bersama manajemen yang lama saya bersyukur komunikasi dengan manajer lama saya tetap berjalan dengan baik dan harmonis.
Bersaing dengan kejanggalan
Berkarya di Ibukota dengan job-job yang banyak memang menyenangkan tapi siapa sangka dibalik itu semua ada hal-hal yang rasanya janggal. Misalnya saja wajah yang nyaris tak pernah jerawatan ini tumbuh jerawat. Gak nyaman aja rasanya apalagi saya tidak ada alergi dengan make up. Anehnya lagi dokter kulit yang biasa merawat wajah ini berkata sepertinya ini bukan hal wajar.
Usut punya usut ini adalah bagian dari kerikil bagi artis yang sedang banyak kerjaan. Istilahnya guna-guna begitu. Antara takut dan percaya gak percaya akhirnya saya memberanikan diri menemui Mbah Mijan yang pernah bertemu saya disebuah acara di TV Nasional. Saya gak nyangka juga saat itu beliau menyarankan untuk berkunjung ke kediaman tempat prakteknya.
Benar saja, jerawat nakal ini gak wajar. Buktinya setelah di awal saya gunakan Susuk Emas ini jerawat pergi gak pernah kembali lagi. Saya pun bak mendapatkan konsultan spiritual dalam hidup saya. Mbah Mijan seperti guru saya jadinya yang terus mendukung karya-karya saya.
Bertumbuh berkat Susuk Selebritis
Waktu cepat berlalu. Kesibukan saya membuat saya jadi jarang bertemu guru spiritual ini. Sampai pada suatu masa saya mendapati kejanggalan aneh pada kontrak kerja saya yang sudah deal menjadi tunda bahkan dibatalkan sepihak. Kejanggalan inilah yang membuat saya gak sabar harus bertemu Mbah Mijan. Itupun tertunda juga lantaran beliau sedang di luar negeri.
Sepulangnya Mbah Mijan dari lawatan luar negeri saya memaksa beliau bahwa saya harus bertemu. Dipertemuan itulah saya meng-upgrade susuk saya menjadi Susuk Para Artis. Menurut beliau memang sudah waktunya agar karir saya bisa bertumbuh. Sebagai penangkal dari hal-hal yang dirasakan janggal.
Inilah sekilas pengalaman pribadi saya yang saya tuangkan dalam cerita ini sebagai kesaksian sebagai pengguna susuk racikan Mbah Mijan. Saya menitipkan pesan agar bila ingin menjadi besar, jangan pernah takut untuk melangkah dan pastikan ada sisi kekuatan spiritual dalam diri kita agar kita bisa berkembang lebih baik.