Susuk Terhebat Pilihan Para Pejabat
Semakin tinggi jabatan bukan berarti semakin nyaman keadaan saya maka dari itu saya sangat mengandalkan sarana susuk terhebat pilihan para pejabat
Mantan pengusaha
Salam, mohon maaf bila saya tidak menyebutkan identitas saya. Saya sedikit bercerita dalam forum ini sebab saya sudah menjelang purna tugas. Sebelum menjadi seperti ini saya adalah pengusaha yang bergerak dalam bidang garmen dan ekspedisi. Usaha yang saya rintis selepas kuliah di Australia ini saya jalani kurang lebih sebelas tahun sebelum akhirnya diteruskan oleh putri sulung saya.
Sebagai pengusaha yang melayani konsumen nasional dan asia, saya kerapkali harus berhubungan dengan banyak pihak. Beberapa pihak diantaranya adalah mereka yang berkompeten dalam kancah pemerintahan. Mulai dari kepala daerah hingga direktorat jenderal. Saya bersama staf-staf ahli pilihan saya sudah terbiasa dengan menghadapi mereka semua.
Usaha ini kini terus berkembang seiring kemajuan dan kemudahan akses serta teknologi. Saya tidak lagi memegang sepenuhnya usaha ini karena saya harus beralih rutinitas.
Terjun di dunia politik
Awalnya memang tidak begitu tertarik ketika ada ajakan pihak untuk terjun di dunia perpolitikan Tanah Air. Saya ingin fokus dengan usaha ini namun dalam satu kesempatan lain telah mengubah pola pikir saya. Lalu saya memutuskan untuk menyerahkan tampuk pimpinan perusahaan kepada putri sulung saya.
Bergabung dengan salah satu partai besar dan lalu duduk dalam kancah politik membuat keseharian saya berubah total. Kesibukan dalam dunia politik rupanya penuh dengan persaingan yang luar biasa. Jauh dari apa yang saya bayangkan sebelumnya. Demi tugas dan pengabdianlah saya mau tidak mau beradaptasi dengan keadaan itu.
Beberapa kali saya mengalami perseteruan karena perbedaan prinsip dan keputusan bersama. Ada memang hal-hal aneh sempat terjadi tapi masih bisa saya atasi. Hingga suatu ketika terjadi hal diluar dugaan di kediaman saya. Menurut saya ini langka dan menjadi fenomena dimana rumah menjadi tidak nyaman dan gangguan aneh kerap kali terjadi.
Menggunakan sarana khusus
Keanehan yang terus terjadi itu membuat anak-anak dan istri menjadi paranoid. Jujur saya sampaikan, ketika pagi buta saya terbangun karena bau amis menyengat. Pernah asisten rumah tangga menceritakan dengan ketakutan karena pernah menemukan benda-benda seperti paku berkarat, potongan silet dan benda tajam lainnya.
Inilah yang membuat saya harus bertemu ahlinya metafisika. Sebenarnya apa yang terjadi? Sahabat saya yang sudah pensiun memberi saran, sebaiknya dan sesegera mungkin saya menggunakan sarana khusus. Beliau menambahkan bahwa rumah perlu di jaga secara kegaiban. Termasuk diri saya. Gunakan Susuk! Begitu pesannya.
Saya memilih praktisi susuk yang sudah berpengalaman. Dari referensi yang saya dapatkan saya memilih Mbah Mijan untuk memenuhi apa yang saya butuhkan itu. Susuk untuk pejabat rupanya berbeda, lebih dahsyat daripada Susuk Emas bahkan Susuk Berlian. Tanpa ragu saya segera mewujudkan itu semua. Demi kenyamanan saya bertugas dan tentunya untuk keluarga dirumah. Pagar Ghoib dan Susuk adalah sarana yang penting bagi saya saat itu.
Mengabdi sampai purna tugas
Hari ini, tinggal menghitung hari untuk memasuki masa pensiun. Saya bersyukur keadaan terus membaik. Hampir lupa saya untuk berkunjung lagi ke alamat praktek Mbah Mijan. Nanti setelah luang saya akan sempatkan kesana lagi. Saya harus mengabdi sampai purna tugas dan baru bisa meluangkan waktu untuk semuanya.
Saya membuktikan bahwa didalam jabatan yang tinggi tidak serta merta semuanya menjadi baik dan aman dari apapun. Bila penjagaan secara lahiriah nampak mata maka penjagaan secara batiniah itu memerlukan sarana. Semua yang diniatkan untuk kebaikan akan mendapatkan jalan yang baik pula.
Sebaliknya jika niat kita buruk dengan tujuan yang buruk maka jabatan akan saja akan berakhir terpuruk. Semoga sedikit perjalanan saya dapat memberikan gambaran kepada pembaca bahwa hikmah dibalik sebuah keberhasilan itu teriring dengan doa yang tulus dan keberuntungan yang bisa di upayakan dengan sungguh-sungguh.
Salam.