Aku Selalu Kesurupan Setelah Sarapan

Cerita TKW Bikin Melongo

Aku Selalu Kesurupan Setelah Sarapan

Pagi yang kujalani sering mencekam karena aku selalu kesurupan setelah sarapan setiap hari hingga usiaku menjelang dewasa

Kontak WA mbah mijan

Sejak usia kanak-kanak

Aku Audry, usiaku sembilan belas tahun. Aku sekarang kuliah jurusan manajemen pemasaran disalah satu perguruan tinggi di Bali. Aku sebenarnya asli Banyuwangi tapi sejak usia sebelas tahun keluargaku pindah ke Bali. Akhirnya kami pun menetap disini.

Memulai hidup disini bukan hal mudah khususnya buat aku. Sejak awal disini selalu ada keanehan yang terjadi setiap pagi. Kedua orang tuaku mengira aku sakit tapi tidak ada demam. Dokter yang memeriksaku pun sempat kebingungan lantaran tak ada tanda-tanda sakit saat diperiksa.

Sementara kami semua belum begitu mengenal dekat dengan para tetangga disini. Mama dan papa mau minta tolong pun jadi segan akhirnya mereka berusaha menghadapi keanehan yang terjadi ini semampu mereka. Jujur saja kejadian ini perlahan mengubahku menjadi indigo, dimana aku bisa menyaksikan sosok-sosok tertentu yang tak kasat mata.

Menginjak masa belia

Masa saat sekolah menengah pertama adalah masa dimana aku sudah mengalami haid untuk kali pertama. Sebelum menginjak fase belia ini kejadian aneh menurut orang tuaku adalah mata melotot dan kejang. Tapi sejak mulai haid kejadiannya lebih ekstrim dimana aku berteriak-teriak seakan interaksi dengan makhluk astral.

Papaku memiliki sahabat yang sebenarnya paham tentang hal diluar logika ini. Tapi beliau tinggal di Medan jadi papa hanya berkomunikasi jarak jauh saja. Setiap pagi sehabis sarapan dan aku dibilang kambuh, sontak papaku menghubungi Om Freddy yang tinggal di Medan.

Melihat kondisi ini makin lama mengkhawatirkan akhirnya Om Freddy memutuskan untuk ambil cuti dan terbang ke Bali. Kami semua menyambut gembira dengan harapan semoga kedatangan beliau dapat menghentikan keanehanku ini. Terlebih setiap kali aku kerasukan atau berkomunikasi dengan makhluk astral selalu saja pundakku berat. Kepala juga berat sampai pengen ambruk rasanya. Bayangkan ini setiap pagi terjadi denganku.

 

Hari yang ditunggu tiba

Siang itu aku diajak papa untuk menjemput Om Freddy di bandara. Saat pandangan pertama rupanya sudah ada benturan antara aku dan Om Freddy. Ada perasaan aneh yang bakal terjadi besok pagi dengan adanya Om disini. Bayangan itu semakin menguat didalam benakku.

Kami makan malam bersama dirumah sambil bercakap-cakap banyak hal. Papa dan Om Freddy yang lama tak jumpa sesekali mengenang masa muda mereka. Mendengar obrolan mereka rasanya kupingku panas sekali, padahal tidak ada hubungannya dengan aku.

Malam semakin larut dan kamipun istirahat. Tumben aku susah tidur malam ini kenapa yaa? Aku sempat keluar kamar sekitar pukul dua dini hari. Aku pelan keluar kamar dan benar saja aku melihat Om Freddy tidak tidur. Beliau di balkon sambil menatap jauh ke langit. Apa gerangan yang dilakukan Om Freddy yaa? Aku mulai bertanya dalam hati.

Pagi yang dramatis

Kami kembali duduk bersama di meja makan. Sarapan sudah tersedia dan kami sudah berkumpul semua. Aku berusaha tetap tenang sesekali aku melayangkan pandangan dan senyumku untuk Om Freddy. Tapi pagi ini ternyata lebih dramatis daripada hari yang lalu.

Roti panggang yang kusantap sudah habis, lalu kuminum susu segar hangat. Tak butuh waktu lama kepalaku pusing luar biasa dan akhirnya aku kehilangan kesadaran. Pagi itu menurut papa mamaku, aku tiba-tiba berdiri diatas kursi. Kemudian aku menantang Om Freddy untuk bertarung. Intinya makhluk didalam tubuhku tak suka dengan kedatangan Om Freddy ini.

Tak ayal adu kekuatan pun tak dapat di elakkan lagi. Pagi itu seperti tontonan drama horor yang dramatis. Baik aku dan Om Freddy seperti musuh bebuyutan yang tengah bertarung saling menakhlukkan. Berakhirlah pertarungan kami karena Om Freddy berhasil mengeluarkan sosok makhluk astral dari dalam tubuhku. Seketika aku pingsan beberapa saat lamanya.

Tak dapat dibiarkan

Om Freddy yang sudah mengukur seberapa besar gangguan ini mencoba mengambil tindakan lebih ampuh. Namun sayang beberapa kali Om Freddy berusaha menyempurnakan tindakannya selalu saja gagal. Alhasil kami disarankan untuk menggunakan jasa ahli metafisika atau paranormal yang bisa membantu.

Papa menyetujui dan mulai mencari informasi tentang jasa paranormal. Beruntungnya papa saat itu karena menemukan kontak Mbah Mijan dari Instagram. Lebih beruntungnya papa adalah ternyata Mbah Mijan sedang berada di Bali untuk agenda lawatan.

Segera papa meminta agar bisa berkunjung kerumah untuk menyelesaikan masalahku ini. Tepat malam Jumat sekitar jam sembilan malam akhirnya Mbah Mijan tiba dirumah. Aku pasrah saja saat Mbah Mijan mencoba menetralkan kondisiku yang jujur malam itu antara ada dan tiada. Lalu setelah netral aku diberikan beberapa sarana ruwatan yang digunakan untuk pembersihan aura dan pemagaran tubuh.

Sebelum pergi Mbah Mijan juga membentengi rumah ini dengan pagar gaib agar semua penghuni rumah ini lebih nyaman. Kami bersyukur sebab keesokan harinya sarapanku menjadi nikmat, tanpa insiden yang bikin aku kumat. Suksma Mbah Mijan.

Kontak WA mbah mijan

 

 

Konsultasi Dengan Mbah Mijan