Persaingan Bisnis Kost Paling Joss
Saya sadar sepenuhnya sejak awal bahwa memang sudah selayaknya harus ada sarana khusus untuk memenangi persaingan bisnis kost paling joss
Cita-cita sejak dulu kala
Salam sejahtera semuanya, senang sekali bisa sedikit saya berbagi cerita dan pengalaman pribadi seputar bisnis saya. Nama saya Dandi, saya seorang Insinyur yang saat ini berdomisili di Semarang, Jawa Tengah. Sejak masih belajar dibangku kuliah dahulu saya memang sudah bercita-cita untuk memiliki usaha paviliun.
Saya terinspirasi oleh Bapak kost yang saya tempati di Bandung. Kala itu beliau setiap malam hampir selalu mengajak saya ngopi di teras sambil bercengkerama. Beliau adalah pensiunan pelaut yang sengaja mengambil pensiun dini lantaran tak sabar ingin berbisnis penginapan saat itu.
Dari ngopi dan berbagi itulah inspirasi tumbuh dari hari ke hari. Selepas kuliah nanti saya akan bekerja dan lalu menabung untuk memiliki bisnis ini. Tekad bulat saya di iyakan kedua orang tua saya.
Bisnis ketat dimulai
Setelah melewati beberapa kali negosiasi akhirnya saya bisa memiliki sebidang tanah tak jauh dari kampus universitas swasta di Semarang. Penuh semangat saya membuat sket dan arsitektur bangunan kost yang elegan serta nyaman dihuni. Apalagi saat sekarang semua harus serba unik, menarik dan kekinian.
Saya sangat tertib dalam segala hal termasuk pengurusan izin bangunan dan kegunaan bangunan. Jadi secara lahiriah saya telah memenuhi syarat dalam berbisnis. Izin usaha kost tak luput dari kelengkapan usaha ini. Artinya, saya telah 100% siap untuk memulai bisnis.
Singkat cerita bangunan kost milik saya selesai dan bisnis ketat pun dimulai. Metode pemasaran yang saya gunakan pun beragam terutama melalui media digital. Sisi lain dari keluarga besar saya yang notabene adalah Kejawen yang sangat kuat menyadarkan saya sepenuhnya bahwa saya harus memulai bisnis ini dengan rangkaian tindakan spiritual dan selamatan. Maka saya pun memilih Mbah Mijan yang memang telah ahli dibidang ini.
Menangi persaingan
Gayung bersambut ketika saya sedang melakukan perjalanan ke Jakarta. Segera saya agendakan untuk bisa bertemu langsung dengan Mbah Mijan. Kami berbincang asyik tentang bisnis ini. Semangat saya makin membara ketika sarana untuk bisnis ini secara spiritual sudah saya dapatkan. Keyakinan diri untuk bisa bersaing dan memenangi persaingan pun tak diragukan lagi.
Esok harinya saya kembali ke Semarang untuk memastikan semuanya telah siap dan tak ada hal-hal yang menjadi kendala. Sesuai dengan arahan Mbah Mijan saya meresmikan usaha ini dengan tasyakuran dan selamatan. Sedekahan dan doa bersama untuk kelancaran perjalanan bisnis ini.
Dukungan dari keluarga dan keyakinan diri memantapkan saya untuk bisa mengembangkan ini lalu melakukan ekspansi. Sabar tak sabar, bisnis haruslah berkembang namun dengan manajemen yang baik dan benar. Tidak melakukan kecerobohan dan menjaga kepuasan konsumen dalam hal ini penyewa adalah hal paling utama.
Bisnis selalu terjaga
Kini sudah dua tahun terlewati, boleh dibilang nyaris tanpa kendala. Semua fasilitas di kost ini masih menjadi yang terbaik daripada para pesaing lainnya. Bisnis yang selalu terjaga inilah yang membuat para konsumen tertarik secara alamiah. Adanya rekomendasi dari mulut ke mulut secara positif adalah bukti bahwa saya menjaga bisnis ini sebaik-baiknya.
Ke depannya nanti saya ingin menambah lagi bisnis serupa dan tentunya melibatkan guru spiritual saya, Mbah Mijan. Sarana Baiat Kerejekian serta Pagar Ghoib menjadi kebutuhan saya dari sisi spiritual sebuah usaha. Selain untuk menjaga kelangsungan dan kelancaran bisnis, juga untuk melindungi dari segala sesuatu hal yang tidak kami inginkan. Akhir kata, jangan pernah ragu bercita-cita dan belajar untuk memulai usaha. Berikhtiarlah secara benar baik lahiriah maupun batiniah. Nanti berkat Tuhan akan selalu menyertai dan menjaga selalu bisnis yang kita jalankan.