Selamat Tinggal Masa Lalu Penuh Sial
Saya pria mapan namun kurang beruntung soal asmara dan tiba sudah saatnya saya berkata selamat tinggal masa lalu penuh sial
Lelaki pemalu
Nama saya Faridz biasa dipanggil Petruk. Perawakan saya kurus dan tinggi yang biasanya postur seperti ini adalah pemain bola basket. Saya lahir dan besar di pinggiran Jakarta. Saya ini termasuk golongan lelaki pemalu, baik didepan umum atau didepan para perempuan.
Saya sempat dipanggil oleh guru BP saat SMP karena sifat pemalu ini. Oleh beliau saya diberi arahan dan boleh dibilang terapi khusus agar sifat pemalu saya bisa hilang. Atau paling tidak berkurang. Menurut beliau ini bisa mengganggu pencapaian cita-cita saya dimasa depan.
Namun hingga aku lulus SMP rupanya sifat pemaluku masih tetap saja ada. Hingga aku memasuki sekolah di SMK Pariwisata yang di dominasi perempuan, sifat malu itu makin mendera. Ingin sekali bisa seperti yang lain tapi gimana yaa, malu banget saya itu.
Melibatkan jasa terapis hipno
Puncaknya saat usiaku 17 tahun akhirnya kedua orang tuaku sepakat untuk menggunakan jasa terapis. Kebetulan ada teman ayahku seorang hipnoterapis. Ternyata apa yang aku alami ini termasuk dalam kategori unconfidence yang merupakan gangguan alam bawah sadar.
Beliau melakukan terapi dirumah. Biasanya dilakukan di malam hari dengan didampingi kedua orang tuaku. Selama mengikuti terapi aku merasakan ada perubahan sedikit demi sedikit. Sudah berani ngobrol dengan banyak teman dan berani berbicara didepan kelas.
Namun tidak semua sifat malu ini hilang 100%. Meski aku sudah berani mengenal perempuan namun untuk ke jenjang hubungan lebih serius yaa aku masih belum percaya diri. Padahal ada teman sekolahku yang berani menyatakan perasaannya kepadaku tapi namanya aku masih belum siap ya bagaimana lagi.
Terapi yang aku jalani dinilai sudah cukup berhasil dan sisanya adalah tinggal aku menjaga pola pikirku tetap positif dan berani. Dengan cara itu maka percaya diriku terus bertumbuh.
Awal mula suram asmara
Novi, adalah teman sekelasku yang berani menyatakan cinta saat kami masih duduk dibangku kelas 3 SMK. Novi adalah gebetan temanku yang lain. Lalu singkat cerita si Novi menolak cinta temanku. Agak kaget juga rupanya Novi lebih tertarik denganku yang kalem, pendiam, berbadan tinggi yang merupakan tipe idamannya.
Jelang kelulusan terjadi hal yang diluar dugaan. Aku yang menolak cinta Novi rupanya mengganggu psikologis Novi. Dia itu orangnya periang boleh dibilang agak tomboy. Namun Novi sudah berubah 180 derajat sejak cintanya aku tolak. Orang tua Novi sempat mendatangiku dan orang tuaku perihal ini.
Sekali lagi aku belum percaya diri untuk menerima Novi. Hal ini membuat hubunganku dengan Novi menjadi sangat kacau. Tak lagi berteman karena Novi jadi menjauhiku jauh-jauh. Seiring waktu semuanya bisa terlupakan dan aku tetap melanjutkan kuliahku sampai selesai.
Pengusaha bujang lapuk
Perjalanan asmaraku kembali dimulai saat usiaku 26 tahun. Aku resmi berpacaran dan rencana menikah makin dekat. Suasana mendadak kacau balau ketika orang tua pacarku menggagalkan rencana pernikahanku. Anehnya pacarku ini lebih menuruti orang tuanya dan mengubur impian rumah tangga bersamaku.
Dua tahun berlalu, aku pacaran serius dengan relasiku sendiri. Rencana pernikahanku kedua ini gagal lagi bahkan hanya tinggal menghitung hari. H-5 menjelang pernikahan disaat semuanya sudah disiapkan sangat matang tiba-tiba harus gagal lantaran pacarku berubah pikiran.
Ini tak bisa dibiarkan, usiaku sudah menginjak 37 tahun dan saya dikenal dengan bujang lapuk. Kondisi ini menyiksa dan disuatu malam jelang Idul Adha, saya beranikan diri curhat kepada teman. Dari curhat ini saya disarankan untuk menjalani Ruwatan atau Ruqyah. Saya sudah di Ruqyah 3x masa harus diulangi lagi.
Ruwatan kali ini berbeda sebab lebih simple saja mengerjakannya. Namun siapa sangka ruwatan ini membuka hati dan pikiran saya untuk berdamai dengan masa lalu. Tepat 2,5 bulan setelahnya akhirnya aku bisa mewujudkan impianku untuk menikah sebab lamaranku lancar sampai hari H. Selamat tinggal masa laluku yang sial.