Terlepas Dari Jeratan Iblis Ganas

Cerita TKW Bikin Melongo

Terlepas Dari Jeratan Iblis Ganas

Buah hati kami tumbuh dalam kondisi memprihatinkan hingga pada akhirnya rangkaian ikhtiar kami membuatnya terlepas dari jeratan iblis ganas

Kontak WA mbah mijan

Lama dinantikan

Saya Aini dan saya adalah seorang ibu muda. Saya menikah dengan mas Haris tepat seminggu setelah saya lulus SMK. Mas Haris ini adalah kakak kelas beda dua tahun dan sejak awal memang sudah berkomitmen untuk menikahi saya segera jika saya telah lulus sekolah. Pernikahan kami sangat bahagia namun pada akhirnya kami merasakan sebuah kejenuhan suasana dirumah.

Kejenuhan itu lantaran kami yang sudah menikah hampir lima tahun belum juga dikaruniai momongan. Saya dan suami sudah berusaha mengikuti program kehamilan oleh dokter ahli. Selain itu kami juga berobat kepada praktisi yang kabarnya bisa membantu kesulitan kami ini.

Lama benar kami menanti hingga sesaat setelah kami berlibur ke Malaysia, saya dinyatakan positif. Kami berdua tak menyangka sama sekali ternyata menginjak usia pernikahan tahun kelima kami akhirnya diberikan amanah.

Keajaiban kecilku

Sepanjang masa kehamilan bayi pertama kami ini, suami sangat memperhatikan semua kebutuhan saya. Tentunya ia berharap semua bisa lancar hingga persalinan tiba. Semua memang lancar-lancar saja dan persalinanpun berlangsung tanpa operasi.

Bayi kami lahir normal dan saya pun sehat adanya. Keajaiban kecil bagi kami dan keluarga besar kami. Anak ini tumbuh dengan baik namun menginjak usianya enam bulan ia mulai rewel. Apalagi saat tengah malam tiba. Rasanya trenyuh sekali melihatnya sebab tangisnya berbeda dengan tangis bayi pada umumnya.

Keajaiban kami seakan menguji kesabaran tanpa batas. Sepanjang malam kami harus melek mata karena bayi kami tak berhenti menangis seperti mengerang kesakitan. Upaya kami untuk membawanya ke dokter anak pun pupus lantaran hampir semua dokter spesialis anak menyatakan anak kami sehat-sehat saja. Nyaris tak terpikir dibenak kami bahwa anak ini telah mengalami sesuatu hal diluar nalar dan akal kami.

Terlepas Dari Jeratan Iblis Ganas

Prahara buah hati

Suatu sore saat saya dan si kecil sedang berada diteras rumah, datanglah seorang ibu yang tinggal tak jauh dari rumah kami. Rupanya sang ibu ini paham tentang kebiasaan anak kami yang selalu menangis setiap malam. Tiba-tiba beliau memohon izin untuk menyentuh tubuh mungil anak kami.

Beliau terdiam sejenak lalu menghela nafas panjang. Entah apa yang ingin beliau sampaikan namun sepertinya beliau ini sangat serius. Kemudian beliau menatap lama anak kami dan berkata kepada, “Pergilah, anak ini suci dan tak bersalah!”

Sontak saja kami jadi merinding, sang ibu yang biasa dipanggil ustadzah ini rupanya serius dengan mimik dan ucapannya. Beliau lalu menyarankan kami untuk segera melakukan ruqyah bagi anak kami. Ia meyakinkan kami bahwa anak ini terkena gangguan jin yang jahat. Jin ini adalah kiriman dari seseorang yang kecewa dan sangat sakit hati kepada kami. Lebih tepatnya mereka tidak menginginkan pernikahan kami terjadi lima tahun silam. Serentak kami mengucap Istighfar bersama-sama.

Tuntas dengan ikhtiar khusus

Atas saran beliau kami segera melakukan serangkaian prosesi ruqyah. Awalnya memang mulai berkurang rewelnya. Namun pada malam-malam tertentu anak kami malah lebih parah seperti ketakutan hingga matanya melotot tak wajar. Kami memang tak begitu dalam soal agama apalagi soal magis dan mistis yang terjadi selama ini.

Saran tak terduga justru datang dari adik bungsu saya yang masih bersekolah. Adik bilang katanya bawa saja dedek bayinya ke paranormal biar diusir hantunya itu. Jahat sekali bayi kecil kok diganggu. Ia sering menonton tayangan mistis di youtube yang membuatnya paham akan hal seperti ini.

Kepada Mbah Mijan yang sengaja kami datangi, kami memohon agar dibantu untuk melepaskan tuntas gangguan jin jahat alias iblis tak beradab ini. Tolong agar anak saya tumbuh normal dan tak diteror dengan ketakutan sepanjang malam. Tindakan ruqyah atau ruwatan yang diambil membawa hasil yang kami harapkan dan anak kami kini sudah tumbuh dengan normal dan cerdas. Alhamdulillah untuk semuanya.

Kontak WA mbah mijan 

Konsultasi Dengan Mbah Mijan