Bongkar Rahasia Perwira Yang Selalu Tampil Beda
Pensiunan pengawal pribadi paling disegani ini bersedia bongkar rahasia perwira yang selalu tampil beda
Biar kami yang cerita
Saya adalah seorang pengawal pribadi yang akan menceritakan sisi kharismatik mantan komandan saya. Beliau adalah Bapak Al, sosok yang sangat kami segani. Beliau pulalah seorang komandan yang selalu menjadi andalan boss kami. Sosoknya menjadi teladan oleh kami semua jajaran anak buahnya.
Beliau adalah tipe pendiam yang enggan bicara bila tak ada pentingnya. Disiplin yang tinggi tak bisa ditawar dalam kehidupannya sehari-hari. Saya pribadi bersama rekan-rekan menganggapnya tak hanya sebagai komandan. Lebih dari itu beliau adalah sosok ayah bagi kami dan keluarga kami semuanya.
Pendek kata, biarlah kami yang menceritakan rahasia dibalik kharisma dan pesona beliau. Kamilah saksi kepemimpinannya selama hampir 20 tahun lamanya. Hingga hari ini walaupun beliau sudah pensiun, aura dan hawa kedamaian beliau masih ada dalam nafas kami. Sungguh kehilangan karena beliau harus pensiun.
Pak Al sosok tenang berwibawa
Sepintas lalu, bila melihat Pak Al ini seperti seumuran dengan kami. Ternyata tidak! Pak Al sosok tenang berwibawa yang sudah berusia 56 tahun. Postur beliau yang tegap, tegas, tanggap dan berdedikasi membuat beliau seperti pria berusia 40an tahun. Apalagi saat beliau terlihat berolah raga, tak ada yang mengira beliau sudah waktunya pensiun.
Ketenangan beliau dalam bertugas sebagai pengawal tak dapat diragukan lagi. Kami sangat belajar banyak dari beliau luar dan dalam. Kami meneladani beliau bukan karena takut namun lebih pada menghormati pamor beliau. Beliau yang dahulu seorang perwira terpilih tak salah memang, terbukti kami bisa dibina dan dibimbingnya untuk lebih baik.
Pak Al, menurut banyak orang selain kami adalah sosok yang berjiwa dermawan. Lingkungan sekitar kediaman beliau mengatakan bahwa Pak Al adalah pelindung dan penasehat para pemuda disini. Tak heran dilingkungannya terasa damai dan tenteram. Sosok beliau yang taat beribadah namun tegas luwes dalam bersosialisasi menyempurnakan sosok beliau.
Silaturahmi sambil berbagi ilmu
Tiba waktu akhir pekan kami bebas tugas. Saya dan dua rekan saya sepakat untuk bertamu kerumah Pak Al. Ada kerinduan yang memicu kami bersilaturahmi kerumah beliau. Yaa, kami tak hanya rindu namun kami ingin dari beliau bisa berbagi ilmu.
Ilmu tentang bagaimana menemukan jatidiri kami, ilmu tentang ketenangan diri, ilmu memancarkan pesona dan wibawa didepan siapapun. Serta lain-lain yang ada dalam diri beliau ini, sepertinya kami harus tahu dan mampu meneladani ilmu beliau.
Sore hari sehabis Ashar tibalah kami dirumah beliau dan disambut ramah hangat bersahabat oleh beliau dan keluarga. Rumah besar dengan teras dan taman didepan rumah. Sesekali kami melihat kedalam rumah yang bersih dan wangi. Terlihat anaknya tengah membersihkan bagian ruangan lemari display koleksi benda beliau.
Bongkar rahasia pun terjadi
Obrolan santai disore itu membuat kami terperangah. Betapa tidak? Sosok yang selama ini diam namun tegas berwibawa ternyata memiliki kebiasaan berdzikir dimalam hari. Beliau berkisah hal Tasbih Karomah. Tasbih yang hampir 10 tahun terakhir bersama beliau khususnya dimalam hari.
Lalu beliau menceritakan awal beliau berdiskusi dengan guru spiritualnya di Tangerang. Mulai dari pengisian ilmu kekebalan tubuh dan susuk energi yang tertanam dalam tubuh beliau. Kami makin terperangah sebab nyata terbukti bahwa kekuatan metafisika dalam diri beliau begitu kuat.
Kami pun makin antusias mendengarkan cerita beliau ini sampai tak terasa tiba waktu Maghrib. Kami diajak beliau untuk ke masjid berjamaah bersama yang lain. Meski silaturahmi hanya beberapa saat tapi obrolan kami berisi daging semua. Nyaris tanpa kuah, maksudnya adalah bobot obrolan ini sangat bermanfaat bagi kami untuk kedepannya nanti.
Terima kasih komandan terhormat, dari Anda kami belajar dan meneladani arti sebuah dedikasi dan tanggung jawab dalam totalitas tugas.