Dampak Corona Mudik Lebaran Bisa Di Larang
Mudik Lebaran Tahun 2020 Bisa Saja Dilarang Demi Kemaslahatan Masyarakat Jika Pandemi Corona Belum Mereda Di Indonesia.
Pemerintah beberapa hari ini melakukan rapat untuk membahas tentang mudik lebaan ditengah wabah virus corona. Ada beberapa opsi yang dipertimbangkan, salah satunya yang paling pahit adalah melarang mudik tahun ini.
“Kita sudah sepakat bahwa hal yang paling utama adalah menjaga keselamatan masyarakat. Dan dengan pertimbangan ini, kami juga mempertimbangkan serius opsi pelarangan mudik,” kata Staf Khusus Menko Maritim dan Investasi Bidang Kelembagaan dan Media Jodi Mahardi dalam rilis pers melalui video di Jakarta Selasa, 24 Maret 2020.
Sejumlah kementrian di kantor Kemenko Maritim dan Investasi telah menggelar dua kali rapat koordinasi mengenai mudik Lebaran. Kementrian yang hadir antara lain, Kemenko Polhukam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementrian Perhubungan, Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Agama, Kementrian Kesehatan hingga Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta TNI dan Polri.
Tiga Skenario Dari Hasil Rapat
Dijelaskan hasil rapat itu menemukan tiga skenario mudik Lebaran 2020 yakni: mudik seperti biasa, meniadakan program mudik gratis, serta melarang mudik.
“Ketiga skenario itu akan segera dilaporkan kepada Presiden,” imbuh Jodi.
Dalam keterangan terpisah, di rapat terakhir pada Senin, 23 Maret 2020 yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui video conference, telah dibahas berbagai skenario untuk menyikapi potensi penyebaran virus corona keseluruh Indonesia akibat mudik.
“Kita harus hitung berbagai skenario untuk memastikan keselamatan masyarakat,” kata Luhut.
Sementara itu, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan akan mengeluarkan edaran bagi para calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada serentak 2020 agar tidak menyelenggarakan mudik gratis sebagai sarana kampanye politik.
Dari sisi transportasi, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) berencana akan mengambil sejumlah langkah taktis diantaranya melarang dari wilayah Jabodetabek yang akan menuju wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
Sementara dari sisi transportasi udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Kemenhub memastikan akan memberikan pelayanan prima untuk pengiriman logistik serta mengurangi kuota penumpang hingga 50 persen.
Lebih lanjut, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri akan tetap melaksanakan Operasi Ketupat. Sementara TNI akan menjaga sejumlah objek vital seperti pintu tol dalam mendukung kebijakan tidak mudik lebaran tahun 2020 ini. Bila nanti diputuskan tidak ada mudik maka komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat harus dilakukan secara intensif.
Dalam rangka itu, Kementrian Agama akan meminta ormas Islam agar ikut serta meyampaikan anjuran tidak mudik kepada masyarakat. Sebab, kebijakan tidak mudik lebaran diyakini bisa membatasi penyebaran virus corona keseluruh negeri.
“Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Mudik membuka peluang penyebaran (virus corona) ke seluruh Indonesia,” kata Kepala BNPB Doni Monardo dalam rapat tersebut.