Kerajaan dan Kekaisaran Baru Satu Persatu Muncul ke Permukaan Bumi Bak Jamur di Musim Hujan
Halusinasi, adalah kata yang paling sering kita dengar manakala menanggapi sebuah fenomena yang muncul diawal tahun 2020. Mereka yang menamakan dirinya Raja, Ratu, Kaisar, Perdana Menteri hingga Jenderal berbintang mengklaim bahwa mereka bisa melakukan apa saja.
Antara Wangsit dan Penyimpangan Sejarah
Nusantara bahkan dunia dikejutkan oleh viralnya pemberitaan dimana di Purworejo, Jawa Tengah, telah berdiri sebuah kerajaan yang diakui oleh Sang Raja adalah penguasa dunia dari garis keturunan Kerajaan Majapahit. Uniknya Kerajaan dengan nama Keraton Agung Sejagat ini menggunakan kostum ala Raja dan Ratu lengkap dengan singgasana dan para prajurit yang mengawalnya. Busana mereka terbilang lebih mirip dengan karnaval atau bisa juga seperti rombongan Marching Band.
Lain lagi cerita dan paparan Sang Sekretaris Jenderal Bintang Tiga dari Kekaisaran Sunda Empire. Dia sangat berapi-api bahwa Kekaisaran Bumi dan Matahari yang bernama Sunda Empire merupakan tatanan dunia baru. Pernyataannya lebih konyol seperti seluruh negara di bumi akan habis masanya, mampu kendalikan nuklir sampai virus corona. Beberapa hari sebelum ditangkap, petinggi Sunda Empire Sekjen De Heris Seventeen atau Panitia Tujuh Belas ini mengancam Mbah Mijan dan Deddy Corbuzier untuk angkat kaki dari bumi.
Sobat Mistis, ada yang paham Panitia Tujuh Belas atau barangkali kalian pernah jadi Panitia Tujuh Belasan?
Ahlinya Tatanan menjadi Tahanan
Tak butuh waktu lama, para pengayom masyarakat dan penegak hukum membekuk dan mengamankan para Ahli Tatanan ini. Mereka dijerat dengan Undang Undang yang berlaku. Selain meresahkan masyarakat, mereka juga menyebarkan berita bohong. Inilah akhir kisah para Raja Sesaat dan ditangkap Aparat.
Mari kita sebagai bangsa yang besar ini bersatu! Seperti kalimat bersayap yang dicengkeram Burung Garuda kita “Bhinneka Tunggal Ika”. Waspada terhadap pengaruh apapun yang diluar nalar kita. Mereka memberi iming-iming uang melimpah tanpa kerja susah payah. Kembalilah, bahwa hidup ini kita cukup mencari berkah bukan terhasut rayuan berakhir panjang masalah.