Menjadi Idaman Dengan Susuk Kecantikan
Saya wanita biasa dan bukan siapa-siapa lalu semua berubah drastis yang mewujudkan diri ini menjadi idaman dengan Susuk Kecantikan
Sering dibuat kecewa
Hai semua perkenalkan nama saya Marina dan saya tinggal di Surabaya. Saya menghabiskan masa muda saya untuk mengabdi sekaligus belajar menekuni usaha Wedding Planner dan Wedding Organizer. Usaha itu adalah milik om saya yang memang sejak saya masih SMP sudah ikut beliau. Jadi praktis keseharian saya selalu berada ditengah-tengah peralatan pesta dan serba-serbinya.
Tapi bukan itu yang menyedihkan buat saya. Beberapa kali urusan asmara saya kandas tanpa sebab. Selalu kecewa dan dibuat kecewa berulang kali. Sampai ada sahabatku yang bilang bahwa jika mau beruntung pacaran saya harus meninggalkan om saya berikut usahanya.
Tentu berat bagi saya apalagi jasa om saya ini tak ternilai jumlahnya. Saya sempat di kursuskan tata rias wajah sampai tingkat mahir dengan biaya tak sedikit. Semuanya demi saya bisa terlibat langsung dalam usaha yang sudah puluhan tahun digeluti beliau.
Terlambat menikah
Tanpa terasa usia hampir melewati angka tiga puluh tahun. Kesibukan mengelola usaha keluarga ini menyita waktu hingga tak sempat memikirkan pengisi hati. Jadilah hati saya kosong yang berujung pada terlambat menikah. Sementara teman sebaya saya sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Orang tua dan om akhirnya turut bicara sampai pada satu momen ultang tahun saya ke tiga puluh dua mereka bertanya, kapan menikah? Serasa dikepung dengan keserbasalahan dan ketidakpastian. Pacar belum punya sudah ditanya kapan menikahnya. Ada juga yang nyinyir memanggil gadis perawan tua. Semua itu cukup menyiksa saat saya sedang sendirian dimalam hari.
Perlahan saya membuka hati namun rupanya justru makin terbayang trauma saya dimasa lalu saat masih SMA. Belum lagi perlakuan mantan-mantan pacar saya yang menyakiti saya. Semua itu masih membekas dalam benak ini. Entah sampai kapan.
Pilih Susuk Kecantikan
Adalah event Pameran Wedding yang berlangsung di Jakarta Pusat. Menjadikan moment itu tak hanya sebagai ajang eksebisi bisnis tapi saya juga menyempatkan untuk jalan-jalan. Siapa tahu bertemu jodoh atau paling tidak saya bisa melupakan semua kepahitan masa lalu urusan asmara saya.
Secara tidak sengaja saya menyaksikan acara TV sehabis mandi dikamar hotel. Acara infotainment itu menayangkan prediksi asmara para artis oleh Mbah Mijan. Seketika saya berpikir untuk mencari tahu berarti keberadaan Mbah Mijan ini di Jakarta. Alhasil lewat aplikasi instagram saya langsung menemukan kontak konsultasi dan langsung saya simpan.
Esoknya setelah pameran saya menghubungi dengan maksud konsultasi. Saya justru diarahkan untuk pembersihan aura diri dengan Ruwatan Buang Sial. Selanjutnya saya memesan saran Susuk Emas untuk pengasihan agar dimudahkan dalam membuka diri dalam pergaulan serius khususnya urusan jodoh.
Sukses lahir dan batin
Kembali ke Surabaya. Disudut ruang tunggu bandara saya duduk dan persis didepan saya ada seorang pria berpakaian casual tak henti-hentinya menatap saya. Dalam hati saya, jangan-jangan pria ini terpesona dengan susuk dari Mbah Mijan. Benar saja, pria itu rupanya pemilik sebuah toko elektronik besar di Surabaya dan kota besar lainnya. Ia hendak terbang ke Surabaya.
Tanpa canggung ia memulai percakapan dan kami pun larut dalam keakraban ketika pesawat harus delay lebih dari sejam. Delay kali ini bikin betah. Pria itu tak malu mengungkapkan bahwa ia telah hidup sendiri selama hampir tiga tahun lantaran istrinya meninggal dunia diluar negeri.
Hubungan kami berlanjut di meja makan karena ajakan makan malamnya tak mampu saya tolak. Ini yang saya bilang tokcer yang bikin saya selalu senyum sumringah. Bikin heran orang rumah dan mereka ikut senang saat saya bilang, doakan saya segera dilamar. Hari ini saat saya menuliskan pengalaman ini, saya sudah berumah tangga dengan memiliki dua anak dari suami dan satu anak buah hati kami. Saya menikmati hari-hari saya bersama anak-anak dan suami. Terima kasih untuk semua kebaikan ini.