Misteri Rumah Kini Terkuak Sudah
Bertahun-tahun lamanya sulit disewakan bahkan dijual murah namun kami semuanya lega misteri rumah kini terkuak sudah
Mewah tapi mencekam
Saya Ibu Dwi, saya adalah orang Indonesia yang mengemban tugas di negeri orang. Hidup jauh di lain benua memaksa saya harus terpisah cukup lama dengan suami dan ketiga buah hati saya. Meskipun pada akhirnya semua bisa tinggal bersama-sama disini. Kami sempat tinggal berpindah-pindah selama dua tahun pertama.
Selama tinggal di Bogor dahulu, saya memang pernah berkonsultasi dengan Mbah Mijan secara langsung perihal karir saya. Sebagai karyawati di Kedutaan Besar, tentu saya ingin karir saya bisa berkembang dengan baik. Seiring berjalannya waktu saya pun merasakan peningkatan kesejahteraan hingga akhirnya bisa tinggal disini.
Rumah yang sebenarnya mewah, bangunga unik berarsitektur kastil pada zaman abad 18. Kami membelinya dengan proses yang terbilang mudah serta harga yang relatif murah. Tempat tenang dan sejuk, saya pikir inilah yang paling sesuai. Diluar dugaan ternyata rumah ini sangat mencekam bagi kami.
Tak ada yang betah
Begitulah adanya, tak ada satupun yang merasa nyaman dirumah ini. Saya dan suami dibuat penasaran dengan apa yang sebenarnya menjadi misteri dirumah ini. Siapapun sahabat dan rekan kami yang bertamu pun tak ada yang betah. Apalagi kami yang nota bene setiap hari berada didalam rumah.
Dibalik ini semua kami sengaja menyimpan rapat-rapat agar semuanya nampak baik-baik saja. Tapi mau sampai kapan berpura-pura nyaman sedang kenyataannya separah ini? Ada niat untuk menanyakan kepada para ahli dan cenayang disini. Namun dari dalam hati kecil kami masih belum yakin disamping biayanya juga sangat besar.
Walaupun kondisi bak teror khususnya saat malam bulan purnama tiba, kami tetap terus berdoa sebisa-bisanya kami saja. Semoga Tuhan selalu melindungi kami yang berada ditempat ini.
Ubah penampilan
Suatu malam saya dan suami mencoba curhat dengan sahabat kami seorang arsitek. Menurutnya memang rumah-rumah tua berarsitektur kuno rentan dan identik menjadi hunian makhluk astral. Lantas sahabat kami ini menyarankan untuk mengubah penampilhan rumah. Sekaligus menawarkan bantuan untuk merombak beberapa bagian rumah secara cuma-cuma.
Kami pun mengangguk pertanda setuju. Mulailah kami untuk merenovasi sedikit demi sedikit bagian rumah ini. Secara tampilan luar memang terkadang masih menyeramkan tapi paling tidak didalamnya sudah berubah lebih nyaman.
Sekeluarga bisa lebih baik ketika berkumpul bersama-sama. Namun diluar dugaan kami, beberapa benda pajangan baru yang kami beli satu persatu rusak. Ada pula yang jatuh dan hancur berkeping tanpa sebab. Selain itu benda-benda yang membutuhkan aliran listrik tak luput dari kerusakan. Seketika esok harinya saya dan suami berniat untuk menyewakan saja rumah ini. Tapi kok ya sulit sekali rupanya padahal harga sewanya lebih murah.
Pasrah saat kondisi parah
Dalam kondisi yang makin tak kondusif ini kami hanya bisa pasrah saja. Sambil menunggu cuti tiba, kami sekeluarga berniat untuk pulang ke Indonesia dan menemui Mbah Mijan. Saya yakin beliau akan memberikan solusi terbaik bagi kami. Entah itu dijual lebih cepat, di sewakan atau tetap kami huni tapi dengan syarat harus nyaman.
Akhirnya kami pulang dan betapa terkejutnya kami mendengar penjelasan Mbah Mijan. Rumah itu adalah tempat yang menjadi koloni makhluk gaib yang di dominasi oleh energi negatif. Kami pasrah dengan apapun tindakan yang akan diambil oleh Mbah Mijan dalam menyelesaikan misteri ini.
Mbah Mijan menyarankan untuk dilakukan pembersihan gaib di rumah ini tentunya dengan tata cara yang benar. Memindahkannya lalu memagarinya. Kemudian ke depannya bila ingin dijual akan dibantu dengan sarana Azimat Property. Insyaa Allah ini akan memudahkan hajat kami untuk memiliki hunian tempat tinggal yang baik, nyaman dan memberi hoki kepada kami semuanya.