Ruwatan Ampuh Penangkal Teluh
Rasa sakit luar biasa akibat serangan dari pihak yang tak berperikemanusiaan membuat saya rapuh dan semua berakhir berkat ruwatan ampuh penangkal teluh
Pribadi yang taat dan baik
Assalamualaikum pembaca, saya Hartanto dan saya adalah seorang asisten pribadi dari seorang boss yang sangat baik. Beliau adalah Bapak Bustaman, yang biasa kami panggil dengan sebutan akrab Babeh. Sosok yang memikili kepribadian taat beribadah serta ramah kepada semua orang. Semua yang bekerja di perusahaan pengolahan limbah plastik milik beliau begitu hormat dan segan.
Sosok yang menjadi contoh juga panutan kami semuanya. Terkadang beliau suka bercanda ketika kami sedang menikmati waktu istirahat kami. Disela-sela kesibukannya bahkan masih sempat untuk memeriksa kami sekadar untuk memastikan kami sehat-sehat semuanya.
Setiap hari telinga kami tak luput dari pertanyaan, “Kalian sudah makan?” Ucapan singkat penuh perhatian dari seorang Babeh yang tak ingin semua anak buahnya bekerja dalam keadaan lapar dan haus.
Perjuangkan hak anak buah
Persaingan dalam bisnis pengolahan limbah plastik semakin tahun makin ketat. Saya sendiri telah bekerja lebih dari 12 tahun disini. Jadi saya paham betul dari semula bisnis ini bermula dan bertumbuh dari waktu ke waktu. Dahulu tak sebanyak ini rekan-rekan saya dan sekarang tak kurang dari 35 orang bekerja disini.
Babeh sangat memperhatikan kesejahteraan kami, oleh karenanya beliau senantiasa memperjuangkan hak-hak kami semua sebagai anak buahnya. Tak jauh dari tempat yang menjadi markas kami, satu persatu berdiri usaha serupa. Namun Babeh adalah orang yang baik serta terbuka meski pesaing yang ada sudah terlihat akan menggulingkan beliau.
Seperti yang saya alami dimana saya ditawari pindah kerja dan mengajak serta beberapa rekan saya. Mereka bilang bahwa cepat atau lambat tempat kerja kami ini akan gulung tikar dan Babeh akan kebingungan sebab pasar limbah plastik akan dikuasai oleh pemain baru yang lebih mutakhir. Saya tak tertarik sama sekali dengan tawaran itu.
Sakit tak wajar
Sejauh ini Babeh kami kenal sangat menjaga pola makan dan olah raga meski hanya melakukan Gym dirumahnya. Babeh juga tak ada riwayat penyakit berbahaya yang mengganggu kesehatannya. Namun pada Senin pagi ketika kami selesai Sholat Dhuha, datanglah kabar bahwa Babeh dalam kondisi sakit dan harus dilarikan ke Rumah Sakit.
Antara percaya dan tidak, saya bersama 3 rekan saya bergegas menyusul Babeh untuk melihat kondisi yang sebenarnya terjadi. Menurut istri Babeh bahwa tadi pagi selepas Sholat Shubuh beliau mengeluhkan rasa sakit luar biasa dibagian perutnya. Sakit itu hilang sesaat dan datang kembali, berulang-ulang seperti itu.
Menjelang siang kami lebih terkejut lagi ketika hasil diagnosa laboratorium menyatakan bahwa Babeh baik-baik saja. Tak ada organ dalam yang bermasalah, sementara Babeh di ruangan masih menahan bak kepanasan perutnya. Ini tak wajar, kami pun pulang penuh tanda tanya ada apa gerangan?
Berakhir dengan Ruwatan
Kami sangat yakin bahwa Babeh ini sedang tidak bercanda. Rasa sakit yang beliau derita terlihat jelas di raut wajahnya yang tak biasa. Saya dipanggil oleh istri beliau dan kecurigaan kami mengarah kepada santet saat itu. Atau mungkin sejenis guna-guna untuk melukai Babeh.
Perbincangan kami hingga menjelang malam adalah untuk mencari solusi agar Babeh lekas kembali pulih seperti sediakala. Kami sempat ingin membawanya ke Cirebon namun niat itu batal lantaran Babeh menolak untuk diajak pergi jauh. Didalam suasana senyap malam itu, seorang rekan menyarankan agar esok hari dibawa langsung ke alamat praktek Mbah Mijan. Kamipun menyanggupi sebab itu lebih terjangkau jaraknya.
Setelah mendapatkan jadwal untuk berobat, esok harinya pukul 10.30 kami meluncur. Betapa makin kagetnya kami rupanya yang menyerang Babeh adalah Teluh. Menurut Mbah Mijan serangan ini mematikan. Babeh pasti rajin ibadah dan sedekah sehingga Teluh ini tak langsung bisa menembus Babeh dengan mudah. Kami menyerahkan penangannya kepada Mbah Mijan dan Ruwatan atau Ruqyah menjadi satu-satunnya solusi. Babeh bisa disembuhkan dengan lancar, Alhamdulillah. Semoga kami bisa terus bersama Babeh dan terhindar dari segala keburukan yang berbahaya untuk kami semuanya. Wassalamualaikum.