Susuk Ampuh Tanjung Selor

Informasi Terlengkap Mengenai Susuk Ampuh Tanjung Selor Yang Melegenda Hanya Disini

Sejarah Tanjung Selor

Tanjung Selor merupakan Kecamatan dan pusat Pemerintahan Kalimantan Utara dan Kabupaten Bulungan yang terletak di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Tanjung Selor bukanlah sebuag Daerah yang berstatus Kota tetapi Kota Tanjung Selor masih berstatus Kecamatan yang masih dipimpin oleh Camat. Mungkin dalam waktu dekat, status Kota Tanjung Selor sebagai Kecamatan akan dinaikan statusnya menjadi Kota.

Wilayah Administratif pemerintahan Kecamatan Tanjung Selor membawahi 3 wilayah pemerintahan kelurahan yaitu

Tanjung Selor Hulu
Tanjung Selor Hilir
Tanjung Selor Timur

Membawahi 6 Desa

Jelarai Selor
Gunung Seriang
Bumi Rahayu
Gunung Sari
Apung
Tengkapak

Batas Wilayah

Utara – Kecamatan Tanjung Palas Tengah
Selatan – Kabupaten Berau
Barat – Kecamatan Tanjung Palas
Timur – Kecamatan Tanjung Palas Timur, Terdapat lokasi Bandar Udara Tanjung Harapan

Tanjung Selor adalah Ibukota Kabupaten Bulungan dan merupakan pusat pemerintahan, Masyarakat sangat beragam terdiri dari berbagai suku seperti, Tidung, Bulungan, Dayak, Bugis, Jawa dan Suku-suku pendatang lainnya.

Dengan keragaman suku Masyarakat membuat budayanya pun juga cukup beragam sesuai dengan keberadaan suku masyarakatnya. Namun dengan keragaman itulah yang membuat dinamika budaya mengalami proses akulturasi dan saling menghormati antar budaya dan Masyarakatnya.

Kerajaan Kutai

Alam sejarah Bulungan adalah sebuah bandar dagang baru yaitu Tanjung Selor dibangun berseberangan di Tanjung Palas, Tanjung selor menjadi pusat perdagangan yang ramai ini disebabkan wilayah Kesultanan Bulungan terletak pada jalur perdagangan Internasional panntai timut Kalimantan. Pada masa itu aktivitas perdagangan ramai terjadi di sekitar pantai timur dimana para pedagang dari Singapore, Bwansa (Sulu), Magindanou, Bulungan dan Berau singgah ke Bandar Samarinda yang merupakan bandar resmi Kerajaan Kutai yang juga menghubungkan Makassar sehingga otomatis Bulungan masuk dalam jalur pelayaran Internasional pada masa itu.

Bandar -bandar ini menjadi wilayah berkumpulnya pusat perdagangan setelah jatuhnya Malaka ke Tangan Portugis sehingga jual beli hasil bumi yang dikumpulkan diwilayah hulu sungai seperti, sarang burung, lilin, rotan dan lain sebagainya juga diperdagangkan dibandar dagang milik Kesultanan Bulungan ini.