Cerita Lara Kandasnya Asmara
Meski saat ini aku bahagia lahir batin tapi aku masih menyimpan cerita lara kandasnya asmara dimasa lalu
Awal kisah asmaraku di kampus biru
Namaku Setiawan dan aku adalah seorang arsitek profesional. Aku adalah lulusan terbaik salah satu universitas ternama di Jakarta. Selama menjalani profesiku sebagai arsitek yang berhasil, aku memiliki sisi kelam dalam hal asmara. Itu terjadi sejak aku masih berstatus mahasiswa.
Demi meraih pencapaian maksimal saat masih ngampus tak terasa waktu lebih banyak kuhabiskan untuk kepentingan belajar. Hal inilah yang menjadikan urusan asmaraku dengan Wenty jadi terganggu. Aku jadian dengan Wenty saat masih semester pertama dan nyaris tak ada kisah mesra antara aku dengannya.
Kesabaran Wenty menghadapi aku yang kurang perhatian kepadanya akhirnya pupus sudah. Ada pria lain yang berhasil masuk dalam hubungan kami yang hambar ini. Pria itu jauh lebih mengerti dan perhatian kepada Wenty. Seketika cinta pertamaku berakhir lantaran aku lebih memilih studiku dibanding makan malam bersama, nonton bioskop atau jalan-jalan bersamanya.
Wisuda tanpa kekasih
Sampai tiba waktunya aku selesai belajar disini. Memiliki predikat cumlaude sebagai arsitek memang membanggakan namun saat wisuda hanya keluargaku saja, tanpa kekasih disisiku. Wenty merayakan kelulusan ini bersama kekasihnya persis didepan mataku. Entah kenapa aku merasakan kehilangan yang sangat mendalam padahal kemarin biasa saja.
Lebih menusuk lagi ketika melihat Wenty begitu mesra seakan menunjukkan padaku bahwa saat itu ia benar-benar bahagia. Sementara itu aku hanya bisa melongo melihat mereka. Perasaanku berkecamuk tapi tak bisa berbuat apa-apa. Pikiranku melayang sedikit demi sedikit menyesali masa lalu kenapa aku biarkan kesabaran Wenty sampai habis.
Sepulang acara wisuda perasaanku makin bertambah kacau. Baru kali ini mamaku menanyakan apa aku sudah punya pacar? Bayanganku penuh wajah Wenty di otakku, terus aku harus bagaimana ini? Kalau harus jatuh cinta lagi sepertinya aku agak sulit. Sedang cinta pertamaku sudah tamat.
Karir cemerlang asmara melayang
Tak butuh waktu lama aku diterima kerja sebagai arsitek. Namun aku juga secara mandiri mengerjakan karyaku untuk mereka yang sengaja menghubungiku secara pribadi. Dalam urusan karir aku terbilang paling cemerlang melebihi rekan alumni seangkatanku.
Rumah baru dan mobil baru kubeli persis setelah setahun aku berkarir. Tapi predikat jomblo masih melekat dalam kehidupan asmaraku. Apa ini memang sudah jadi takdirku yaa? Punya segalanya tapi nihil cinta. Urusan asmaraku benar-benar kacau. Pernah punya pacar satu saja sudah melayang.
Sesekali aku mencoba mencari kenalan baru siapa tahu bisa cocok. Mulai dari media sosial sampai kenalan lewat dicomblangi teman. Sempat ada yang cocok sih tapi ujung-ujungnya pikiranku tetap saja ke cinta pertamaku. Begitu kuatnya perasaan ini sampai aku patah harapan soal asmaraku.
Berdoa dan berusaha lewat ritual khusus
Sebagai manusia biasa tak ada hal lain yang bisa dilakukan saat diujung harapan selain berdoa. Hanya dengan berdoa aku tenang dan hanya berdoa aku bisa punya harapan. Aku melakukannya karena murni ketulusan. Aku yakin Wenty akan bahagia jika hidup denganku.
Memohon kepada Allah agar ada kesempatan kedua untuk hatiku memilikinya. Akhirnya ditengah lelahku berharap aku menemukan cara diluar nalarku. Mungkin harus jalannya seperti ini, aku gunakan jasa paranormal untuk membantu meluluskan doaku.
Adalah Mbah Mijan, paranormal yang pernah kulihat di TV. Ia sering meramalkan kehidupan para artis. Awalnya aku hanya bertanya bagaimana soal asmaraku lewat chatting. Tapi rupanya aku dibilang tipe setia dan sebenarnya mantan kekasih masih bisa kembali asal ia belum menikah. Merasa ada peluang asmara akupun memutuskan untuk mengambil sarana ilmu pelet dari Mbah Mijan.
Waktu yang ditunggu tiba
Menjalankan tata cara dengan sarana dari Mbah Mijan sekilas tampak mudah. Gak sulit-sulit amat melakukannya tapi yang berasa adalah kesabaran yang masih di uji. Ilmu pelet ini menggunakan energi positif dan menjangkau hati target dengan sangat lembut. Begitu kira-kira yang aku tangkap dari penjelasan Mbah Mijan.
Sejujurnya aku sudah lelah dengan penantian ini. Aku sempat hopeless karena tiga bulan berlalu masih saja Wenty sulit kutemui. Jangankan bertemu, balas chat saja mesti menunggu lama. Sadar bahwa aku bukan seseorang yang dia utamakan.
Saat aku bangun Shubuh dihari Minggu, ada tujuh kali missed call dari Wenty. Apa yang terjadi dengannya? Tak mau menunda akupun langsung telepon balik Wenty. Ternyata selama ini yang terjadi adalah Wenty dimanfaatkan oleh pacarnya. Pacarnya ini seorang penjudi dan malam itu pacarnya ditangkap polisi dalam sebuah operasi.
Wenty yang sudah sadar akan ketulusanku akhirnya bilang bahwa ia akan putus dengan pacarnya dan lebih baik kembali padaku. Ia bilang aku sudah mapan dan tak mau menunggu lama untuk aku lamar. Inilah anugerah asmara yang aku terima. Memilikinya sebagai cinta pertama dan terakhir dalam hidupku.