Dulu Karir Lelet Kini Terbang Meroket
Sering dianggap remeh orang sekantor bahkan dinyinyir tajam seperti silet mengantar perjalananku yang dulu karir lelet kini terbang meroket
Aku hanya karyawan biasa
Namaku Fanny, aku asli dari Depok. Aku bekerja disalah satu perusahaan yang bergerak dibidang energi. Aku menempati kantor didaerah Kuningan yang memang menjadi basis banyak perusahaan besar multinasional. Aku bekerja sebagai staf keuangan bersama puluhan rekanku disini.
Aku hanya lulusan SMK dan selama bekerja disinilah aku bisa meneruskan kuliah sampai lulus Sarjana Keuangan. Semua ini aku lakukan untuk mendukung karir dan pekerjaanku disini. Sebagai karyawan biasa aku tidak ada hal yang menonjol karena memang rata-rata diruangankan ini semua strata pendidikannya sama.
Justru yang terjadi adalah sebaliknya, aku merasa dikucilkan oleh mereka karena aku ini orang rumahan yang tak suka hang out seperti mereka. Sesekali mereka para rekanku jalan bersama, karaoke, nonton bioskop dan sebagainya dan memang seorang yang nyaris tak pernah ikut serta. Makan siang pun aku tak bersama mereka karena aku membawa bekal dari rumah.
Harus kuat kuping kiri dan kanan
Berkarir di perusahaan multi nasional menuntut mental yang kuat. Ketatnya peraturan perusahaan dan disiplin dalam menjalankan tugas adalah bagian dari tekanan kerja. Selebihnya yang tak kalah menguras pikiran dan hati adalah perlakuan dari sesama rekan kerja sendiri.
Dijadikan bahan gosip dan nyinyiran adalah hal yang tak bisa dianggap sepele. Sekali dua kali mungkin wajar tapi bila terlalu sering itu bisa membuat mood bekerja menjadi berantakan. Bayangkan dari sekian banyak karyawan aku hanya memiliki sahabat satu orang saja. Beruntung sih, paling tidak aku dan Rini, sahabatku ini bisa saling menguatkan kuping kiri dan kanan kami.
Sepanjang hampir lima tahun berkarir disini aku telah terbiasa dengan sindiran tak jelas dari mereka. Mentalku cukup kuat untuk membodoamatkan keadaan itu. Niatku disini adalah bekerja dan berkarir agar kedepan aku bisa lebih baik.
Tangguh dalam persaingan karir
Namanya juga manusia tentu ada batas kesabarannya. Inilah yang terjadi denganku dimana tak cukup hanya nyinyiran yang kudapat tapi juga fitnahan yang membuat suasana kerja makin mencekam. Atasanku sendiri menjadi tidak kondusif dalam berkomunikasi denganku. Hal ini pasti juga terjadi dengan para petinggi perusahaan ini kepadaku.
Melihat situasi yang makin kacau ini sesekali ada kekhawatiran aku akan diberhentikan. Hati kecilku menguatkan tapi tetap saja kondisi tak ada perubahan. Dalam kegalauan inilah sahabatku memberiku saran untuk menggunakan susuk. Ya ampun takutlah, pasti sakit rasanya. Itu yang ada dibenakku saat mendengar kata pasang susuk.
Lebih lanjut Rini bercerita bahwa ini tak ada rasa sakit. Sebab bukan dengan jarum yang ditusukkan kedalam kulit. Dibalik rasa penasaranku akhirnya kusempatkan membaca dan memahami apa itu Susuk Energi Aura. Ternyata medianya bukanlah jarum yang ditusukkan kedalam jaringan kulit. Lalu energinya juga positif jadi aman dan tidak mengganggu setiap ibadah. Justru kekuatannya makin bagus bila rajin ibadah dan sedekah.
Membuka tabir penghambat karir
Setelah kupertimbangkan boleh juga saran Rini untuk gunakan sarana ini. Aku mengikuti semua tata cara yang ada dan efeknya setelah tujuh hari aku justru ketagihan untuk berdzikir dimalam hari. Ketenangan hati yang kudapatkan paling tidak disaat kondisi genting seperti ini.
Dalam kesempatan sebuah meeting bersama dengan para atasan dan direksi perusahaan, aku duduk berhadapan persis dengan mereka. Awalnya semua berjalan begitu tegang karena pokok bahasannya adalah penyimpangan sistem keuangan selama enam bulan terakhir dan perusahaan diam-diam melibatkan konsultan akuntan publik.
Dari hasil investigasi ketat dan audit final menyatakan bahwa telah terjadi ketidakwajaran dalam laporan keuangan. Penelitian tersebut merujuk pada mereka yang selama ini menyinyir dan melakukan fitnah kepadaku. Perusahaan memutuskan untuk mencopot Kepala Bagian Keuangan dan beberapa staf jajarannya. Kejutan terjadi, hari itu pula aku dipromosikan menjadi Kepala Bagian Keuangan membawahi departemen ini. Bak roket melambung tinggi. That’s Amazing Surprise!