Fakta Dibalik Penelusuran Gaib Mbah Mijan
Menembus malam disebuah tempat yang tak wajar untuk mencari kebenaran fakta dibalik Penelusuran Gaib Mbah Mijan
Mbah Mijan dan Bangunan Terbengkalai
Figur seorang Mbah Mijan sebagai praktisi supranatural tak luput dari eksistensi gangguan mistis yang terjadi di lokasi terbengkalai. Baik itu dilahan terbuka umumnya dan khususnya disebuah gedung atau bangunan. Mulai dari hunian rumah, rumah kosong, ruko, kantor, bioskop hingga bangunan tua yang semuanya sudah rusak tak terawat alias terbengkalai.
Keseriusan Mbah Mijan dalam rangka mengambil tindakan eksplorasi sekaligus pembersihan energi gaib negatif ini bertujuan untuk menciptakan kondisi disekitaran lokasi agar kembali nyaman. Khususnya tentu untuk pemilik lahan dan bangunan tersebut. Kunjungan Mbah Mijan bukan serta merta untuk melihat-lihat saja namun juga mengambil tindakan yang dirasa perlu.
Bangunan terbengkalai identik dengan Mbah Mijan. Ketika rumah atau bangunan itu dianggap angker, horor, tak layak dan tak ramah bagi manusia maka justru menjadi tempat terfavorit bagi Mbah Mijan. Bersama para pengawal setianya, Mbah Mijan tak segan harus menghabiskan sepanjang malam demi tujuan pembersihan.
Dari desa ke kota
Kegiatan yang terus dilakukan Mbah Mijan ini berlangsung dari desa hingga ke kota. Beberapa tahun lalu lebih banyak menyasar alias blusukan ke wilayah yang cukup dalam. Namun kini ternyata banyak juga objek yang dicari Mbah Mijan berada di perkotaan.
Ini menandakan bahwa kota dimana kaum milenial tinggal pun tak luput dari gangguan energi negatif. Masyarakat maju dikota ternyata mempercayai adanya fenomena gaib yang terjadi disekitarnya. Mereka pun turut memberikan kesaksian demi kesaksian akan lokasi yang mereka pernah alami.
Pada awalnya kegiatan ini sekilas seperti hiburan saja, namun setelah khalayak menyadari ternyata kegiatan ini ada nilai lebihnya. Terutama bagi mereka yang merasakan adanya gangguan tak wajar dilingkungan mereka tinggal. Kondisi inilah yang lambat laun menjadi membuat image Mbah Mijan sebagai penetralisir bangunan terbengkalai dari desa hingga ke kota.
Deretan fakta penelusuran
Berikut ini adalah fakta yang terjadi selama Mbah Mijan melakukan penelusuran dari waktu ke waktu. Pertama, Mbah Mijan membuka Portal Gaib sesaat setelah memasuki area yang dianggap dihuni oleh makhluk halus. Portal ini untuk akses keluar dan masuk dimensi gaib yang berbeda. Kedua, Mbah Mijan melakukan penyisiran menyeluruh disetiap titik area lokasi. Tindakan ini untuk memastikan bahwa semua area akan dibersihkan tanpa sisa.
Fakta ketiga adalah mengajak para pengawal berdoa bersama sebelum memulai aktivitas penelusuran. Tak ada yang lebih berkah selain memulai apapun dengan berdoa bersama. Keempat adalah membagikan Tasbih Karomah kepada para pengawal. Tasbih ini adalah media khusus untuk melindungi para pengawal dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tasbih ini memiliki keistimewaan yakni Karomah Pagar Tubuh.
Fakta berikutnya adalah menjelaskan detail yang terjadi di lokasi sebagai edukasi kepada semua yang menyimak penelusuran Mbah Mijan. Keenam adalah mediumisasi yang dilakukan untuk mencari informasi dan hal-hal yang diperlukan sebelum tindakan pembersihan dimulai. Fakta ketujuh adalah membersihkan total seluruh area agar tak lagi mencekam dan angker.
Berbagi berkah
Dalam melaksanakan tugas ini Mbah Mijan didasari oleh keinginan untuk berbagi berkah. Baik itu kepada para pengawal maupun kepada pemilik lokasi itu sendiri. Pembersihan yang dilakukan semata-mata untuk tujuan baik dan bilamana pemilik ingin menjualnya maka akan dibantu oleh Mbah Mijan.
Hal lainnya adalah bahwa masyarakat disekitar lokasi agar bisa lebih nyaman dan jauh dari gangguan gaib seperti kasus kesurupan yang pernah terjadi di beberapa tempat yang pernah dikunjungi. Mbah Mijan tak hanya bertamu, bersilaturahmi dan menambah saudara. Namun juga berbagi berkah untuk semuanya.
Semoga kegiatan ini menjadikan kami semuanya bermanfaat dan terus bisa kami lakukan sepanjang waktu. Seperti slogan yang terus kami dengungkan kepada semuanya, Hapus Resahmu Lawan Takutmu!