Hilang Tangis Akibat Ulah Iblis

Cerita TKW Bikin Melongo

Hilang Tangis Akibat Ulah Iblis

Putri kami menahan kepedihan bertahun-tahun lamanya dan Ruwatan mengakhiri semuanya hingga hilang tangis akibat ulah Iblis

Kontak WA mbah mijan

Bocah yang peka

Saya ingin berbagi kisah tentang putra sulung saya, Fadhilah. Ia terlahir normal meski saat kelahirannya tiba-tiba terjadi pemadaman listrik akibat cuaca buruk. Dalam kondisi mencekam di ruang Rumah Sakit yang sepi, menjelang pergantian malam itulah lahir si Fadhilah. Tangis yang memecah kesunyian itu membuat saya lega dan bahagia.

Fadhilah kecil termasuk bayi yang seringkali menangis lama sekali terutama saat menjelang malam tiba. Tangisan itu akan berhenti dengan sendirinya ketika ia lelah. Tak ada siapapun yang dapat hentikan tangisannya sekalipun neneknya yang begitu sayang kepadanya.

Pertumbuhannya normal hanya saja Fadhilah kecil ini termasuk pendiam. Sesekali ia merasa ketakutan saat berada didalam kamar sendirian. Karena itulah hingga usia 11 tahun ia masih tidur bersama ayah dan ibunya. Kami mengerti kekurangannya, terutama kepekaannya saat malam hari.

Tersisih dalam pergaulan

Memasuki usia remaja, Fadhilah bersekolah di salah satu SMP Negeri di Kota Bogor. Ia tetap saja seorang pendiam yang kadang justru malah di bully teman-temannya. Kondisi inilah yang membuatnya tersisih dari pergaulan sebayanya. Namun begitu ia masih punya sahabat yang menjadi teman bicaranya.

Dirumah saja ia jarang berbicara, yaa sekadarnya saja. Ada kekhawatiran sebagai orang tua, kelak seperti apa jika ia sudah mulai beranjak dewasa. Sebenarnya ia anak yang cerdas dan tergolong jenius. Ini nampak dari nilai matematika dan fisika yang nyaris mendekati sempurna. Nilai pelajaran lain pun tak buruk bahkan diatas teman-temannya.

Peringkat juara 1 yang disandangnya menjadi biasa-biasa saja sebab karakter pendiam dan dingin menunjukkan seakan tidak terjadi prestasi apa-apa. Satu hal yang cukup mengejutkan adalah ketika suatu malam ibunya coba mengintip kamarnya dan mendapati ia menangis sendirian sambil menatap keatas. Ada apa gerangan yang membuatnya seperti itu? Sedih sekali namun enggan menceritakan apa yang terjadi.

Hilang Tangis Akibat Ulah Iblis

Tangisan setiap malam

Begitulah yang terjadi setiap malam. Sepanjang malam tak luput dari kesedihan dan tangisan yang tertahan. Terus terang saja, kami meyakini ini bukan hal wajar. Meskipun sahabat saya seorang Psikolog bilang bahwa ini adalah kondisi dimana anak kami mentalnya ibarat tertutup oleh alam bawah sadarnya sendiri.

Tapi ini berlangsung sejak ia kecil jadi kami sepakat bahwa tangisan setiap malam ini karena ia melihat sesuatu yang menyedihkan atau mungkin menakutkan. Sementara ia tak berani menceritakan kepada siapapun. Dalam kekhawatiran akhirnya kami mencoba hubungi sahabatnya saat SMP dulu. Sebab hanya dia yang dapat mengerti Fadhilah.

Rupanya benar, lewat cerita sahabatnya itulah kami tercengang bukan main. Fadhilah pernah bercerita kepada sahabatnya ini bahwa sejak kecil ia selalu di ikuti oleh sesosok nenek tua yang terkadang marah-marah ketika Fadhilah hendak bermain bersama temannya. Merinding sekali saya menceritakan ini panjang lebar. Intinya bahwa kecurigaan kami benar adanya. Ada faktor lain yang mengganggunya.

Mengambil tindakan ruwatan

Tak ingin menunggu lebih lama kamipun memutuskan untuk membawanya kepada Ahli Metafisika. Awalnya kami ke Bogor dan disarankan ke Bandung. Namun tak kunjung pulih. Sampai akhirnya sahabat kecil Fadhilah itu menyarankan untuk dibawa ke tempat praktek Mbah Mijan.

Kami mengenang saat itu bahwa Fadhilah sempat menolak, namun berkat sahabatnya itulah akhirnya kami semua berangkat. Menurut versi Mbah Mijan bahwa benar adanya sosok nenek tua itu berada di sisi Fadhilah sejak kelahirannya. Kami pun meminta bantuan untuk menjauhkan selamanya.

Tindakan Ruwatan Buang Sial yang kami ambil secara khusus menjadi satu-satunya pilihan. Usia Fadhilah saat itu 19 tahun dan tepat di hari ulang tahunnya itu ia mulai bicara. Lalu tersenyum dan ingin mengajak bercanda. Seperti ada banyak hal yang ingin ia ceritakan. Wajahnya sudah ceria dan betapa kami sangat bersyukur bahwa ulah Iblis yang selalu membuat tangis itu telah hancur dan pergi selama-lamanya.

Kontak WA mbah mijan 

Konsultasi Dengan Mbah Mijan