Jembatan Mematikan Bekas Membuang Pesugihan
Keberadaannya sebagai penghubung jalan darat kerap membawa petaka hingga disebut sebagai jembatan mematikan bekas membuang pesugihan
Megah nan mewah
Jembatan adalah penghubung perjalanan darat yang terpisah oleh danau, sungai dan selat. Fungsi jembatan sangatlah vital karena sangat membantu dalam mempercepat perjalanan dari dan menuju tujuan. Indonesia memiliki banyak sekali akses jembatan sebab dipengaruhi oleh banyaknya sungai yang mengalir. Negara kepulauan yang sarat dengan kehidupan maritim dari masa lampau.
Dahulu, jembatan terbuat dari kayu, rotan atau bambu yang di desain khusus sehingga kokoh bila digunakan untuk menyeberang. Disebut dengan kretek sesek, yang maknanya titian yang di anyam. Barulah ketika datang warga asing dari Eropa, jembatan dibuat dengan konstruksi yang lebih kuat, megah nan mewah.
Kemegahan jembatan dari waktu ke waktu membawa daya tarik tersendiri bagi siapapun yang melintasinya. Sekaligus menjadi kebanggaan bagi warga sekitar sungai atas keberadaannya. Jembatan adalan ikonik suatu wilayah.
Jembatan dari sudut pandang metafisika
Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai. rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk penyeberangan pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan. Jembatan juga merupakan bagian dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows). Jembatan sering menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban maksimum kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.
Dari sudut pandang metafisika, Mbah Mijan melihatnya sebagai penghubung sebuah daratan yang terpisah. Memisahkan wilayah berbeda dengan adat istiadat yang berbeda pula. Berbeda suku dan leluhurnya. Oleh karenanya fungsi jembatan secara metafisika bisa dijadikan sebagai letak untuk membuang sengkala yang terjadi disuatu tempat. Biasa disebut dengan Larung, artinya membuang pada aliran air.
Berbagai macam sengkala yang terjadi dari urusan pribadi hingga berkait dengan khalayak biasa dibuang di aliran sungai melalui jembatan. Dilain sisi, jembatan disebut juga tempat terbaik untuk menghilangkan jejak seseorang karena biasanya jembatan identik dengan titik perbatasan.
Kengerian melintas jembatan
Masyarakat Indonesia meyakini bahwa jembatan adalah jalur penuh kengerian. Ritual sederhananya adalah membunyikan klakson saat melintas. Ada pula yang menyalakan lampu jauh dua kali sebagai bentuk penghormatan atau uluk salam. Sebagian besar masyarakat meyakini bahwa jembatan adalah gerbang alam ghoib yang wajib dihormati.
Sementara itu jembatan diyakini sebagai tempat terjadinya musibah kecelakaan. Mereka mengaitkan dengan hal-hal mistis lain seperti tempat membuang sial, titik tumbal pesugihan dan lain sebagainya yang bisa menelan korban jiwa. Semua ini diperkuat dengan cerita dan mitos yang berkembang di masyarakat dari waktu ke waktu. Hingga kini kengerian saat melintasi jembatan dipercaya masyarakat agar lebih berhati-hati.
Indonesia memiliki ratusan bahkan ribuan jembatan berhawa mistis sangat kuat. Seperti jembatan Comal, Musi 2, Ancol, Suramadu, Barelang, Jembatan Lima, Pasupati dan lain-lainnya. Jembatan itu menyimpan misteri mulai dari kemunculan makhluk ghoib hingga peristiwa mengerikan seperti bunuh diri, kecelakaan maut hingga tumbal pesugihan.
Pesan Mbah Mijan
Mbah Mijan mengingatkan kepada semuanya agar berdoa sebelum bepergian. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat wal afiat. Tidak dalam pengaruh obat-obatan dan sehat pula secara psikologis. Di perjalanan segala sesuatu bisa terjadi terlebih bila melintasi daerah yang dinilai berhawa mistis.
Kendaraan yang Anda miliki ada baiknya dilakukan tindakan penjagaan secara metafisika. Misalnya dengan Ruwatan untuk aset agar diberi keselamatan dan tentunya Tasbih Karomah keselamatan yang biasanya gantungkan dibagian dalam mobil.
Keselamatan adalah hal yang paling utama didalam perjalanan. Keberadaan jembatan yang dipercaya angker adalah benar adanya, maka dari itu tetaplah santun diperjalanan. Menghargai sesama pengguna jalan dan jangan lupa menghargai makhluk Allah lain yang menghuni dikawasan jembatan. Percaya atau tidak, jembatan sebagai penghubung memang tempat dimana titik energi bertemu. Energi Air dan Tanah, adalah tempat unsur hawa mistis sangat kuat didalamnya.
Masyarakat percaya adanya Siluman Buaya, Ular, Sidat dan berbagai Astral lainnya memang berada di jembatan.
