Kandas Asmara Korban Guna Guna
Keteguhan hati yang menjadi komitmen bersama bisa hancur seketika membuat perjalanan kandas asmara korban guna guna
Bukan cinta pertama
Saya Silviana dan saya memiliki perjalanan kisah asmara berliku yang melelahkan. Saat ini usia saya 25 tahun dan harus merasakan pedihnya hati. Saya pribadi kali pertama jatuh cinta saat masih semester kedua kuliah. Saya sempat jadian dengan seseorang yang menjadi asisten dosen saat itu. Kamipun sering menghabiskan waktu bersama disaat waktu senggang kami.
Karena pada saat itu belum ada keseriusan untuk melangkah ke jenjang yang lebih dalam akhirnya kami nyatakan untuk putus. Lagian kuliahku malah bisa berantakan jika diteruskan. Apapun itu, dialah cinta pertama saya. Saat ini ia telah pindah keluar negeri dan tak pernah ada kabarnya lagi.
Kini seseorang yang mengisi hati dan hidup saya adalah Aldy dan tentunya ia bukan cinta pertama saya. Kami bertemu dalam sebuah acara pernikahan sahabat kami. Tak perlu menunggu lama kami saling cocok dan Aldy memberanikan diri untuk melamar.
Pasangan romantis
Pernikahan kami berlangsung meriah meski tak mewah. Aldy menunjukkan kebahagiaannya dan akhirnya akupun bisa mengimbangi perasaan itu. Jadilah kami pasangan romantis yang menjadi perhatian banyak orang ketika kami sedang berdua diluaran.
Hingga 1,5 menikah kami belum dikaruania anak sebab kami memang sebenarnya menunda itu. Kami ingin bisa bersenang-senang bersama sambil menabung untuk bisa membeli rumah sendiri. Komitmen kami ini sungguh kami jaga agar nantinya saat program kehamilan kami sudah tinggal di kediaman kami sendiri.
Dimata para sahabat dan keluarga besar, kami tak pernah terlihat negatif. Semua berkomentar bahwa kami adalah pasangan yang sangat cocok. Seringkali kami pergi dengan busana berpasangan dan setiap kami pergi tak lupa kami mengunggah foto-foto kami di media sosial. Singkat kata kamilah pasutri mesra dan jauh dari gosip miring.
Prahara guna guna
Memasuki tahun kedua pernikahan kami semuanya sama saja. Tapi ada sedikit banyak keanehan yang terjadi dirumah yang kami sewa ini. Munculnya kelabang di kamar mandi dan dibawah ranjang kami tentu mengejutkan dan mengerikan sekali. Anehnya kehadiran binatang berbisa itu saat mas Aldy sedang kerja atau diluar rumah.
Karena keanehan itu terjadi lebih dari 3x akhirnya aku menganggap bahwa ini adalah kejadian gak wajar. Benar adanya ini diluar nalar. Masa iya binatang berbisa tiba-tiba dibawah ranjang padahal sama sekali tak ada celah untuk bisa masuk ke kamar tidur kami.
Sadar bahwa ini gak wajar, saat perilaku mas Aldy perlahan berubah. Ia menjadi sensitif dan lebih mudah terpancing marah. Sosok romantis itu kian berubah saat suatu malam ia berkata keras bahwa ia tak lagi betah dirumah. Sontak aku terkejut. Rupanya malam harinya aku bermimpi suamiku tengah bersama wanita lain diluar sana. Mimpi yang seakan nyata karena kepekaan yang saya miliki sejak kecil tentang tafsir sebuah mimpi.
Tenang dalam ikhlas
Dalam doa saya menghiba namun ternyata itu belum cukup meredakan gangguan yang terjadi. Saya sepenuhnya paham bahwa firasat dari kelabang kemudian perilaku suami jadi keras beringas. Ini pasti kerjaan dukun jahat yang mengirimkan guna-guna agar kami berpisah.
Saya berusaha tenang sampai akhirnya saya putuskan untuk mendatangi Mbah Mijan. Sebelumnya dulu saya pernah minta di terawang ihwal urusan asmara saya dengan Aldy. Kala itu belum menikah dan Mbah Mijan menyampaikan bahwa nanti akan ada duri beracun dalam rumah tangga kalian. Astaga, kejadian di menjelang tahun kedua ternyata.
Mbah Mijan mencoba terus tenangkan hatiku yang robek luka perih sembilu ini. Ikhlaskan, ikhlaskan, berdamailah dengan kondisi saat ini. Bila sudah bisa segerakan untuk ruwatan agar guna-guna ini lenyap tanpa sisa. Saya pribadi merasa bahwa rumah tangga saya sudah kandas. Kembali saya ditenangkan dan saya pun menyadari bahwa jodoh adalah kuasa Illahi. Bila mas Aldy adalah imamku maka ia akan kembali. Ikhtiar ini sangat terasa ketika semua yang nyaris kandas kini kembali.