Kembali Utuh Tanpa Ada Selingkuh
Lika liku penuh perjuangan menyertai perjalanan dua puluh tahun rumah tanggaku yang kini telah kembali utuh tanpa ada selingkuh
Memutuskan untuk sehidup semati
Inilah sekelumit cerita yang menggambarkan perjalanan kehidupan rumah tangga kami. Saya Poppi dan setelah sekian lama menunda akhirnya saya luangkan waktu untuk berbagi pengalaman disini. Bahtera rumah tangga kami kini sudah berjalan hampir dua puluh lima tahun. Namun tak semulus yang pernah saya bayangkan dahulu ketika kami menikah.
Memutuskan untuk sehidup semati di usia yang boleh dibilang masih belia. Kala itu saya masih dua puluh tahun dan suami belum genap dua puluh dua tahun. Kami sepakat untuk mengikat janji dan dikaruniai tiga orang putra buah hati kami. Kehidupan kami baik-baik saja hingga pada sepuluh tahun pertama.
Suami bekerja sebagai seorang manager dan kerapkali bertugas keluar kota bahkan luar pulau. Sekali lagi saat itu semua masih sangat baik-baik saja.
Berjuang bersama
Lantas suami menginginkan untuk mengundurkan diri dan berniat untuk membuka usaha biro perjalanan wisata serta penjualan tiket. Usaha ini kami rintis berdua atau boleh dibilang kami ini berjuang bersama. Awalnya usaha ini hanya dirumah saja sampai kami bisa menyewa ruko yang tempatna strategis.
Usaha ini makin berkembang. Suami lebih sibuk ketimbang dulu yang sering keluar kota. Waktu untuk keluarga sedikit demi sedikit malah dikorbankan. Masih ada kesabaran saya saat itu, semua demi kemajuan usaha dan kesejahteraan kami semuanya.
Jaringan usaha kami makin meluas ketika beberapa perusahaan banyak yang bekerjasama. Kami jadi harus menambah jumlah kantor untuk bisa melayani semuanya dengan sebaik-baiknya. Tapi disaat itu pulalah saya merasakan ada kejanggalan dalam hati saya namun belum bisa untuk mengungkapkannya.
Hadir orang ketiga
Kejanggalan hati yang berujung pada kecurigaan itu akhirnya terkuak sudah. Rupanya perubahan tingkah laku suami selama ini karena ada penyebabnya. Kami yang dahulu hangat harus menjadi dingin karena hadir orang ketiga. Perempuan yang selama ini saya percaya untuk mengembangkan usaha kami justru tega merebut hati suami dengan cara tak wajar.
Saya sangat yakin dengan cara magic karena perubahan suami juga diluar nalar. Tak ingin menjadi aib bagi keluarga besar, saya pun melakukan ikhtiar dengan mendatangi beberapa praktisi spiritual. Tanpa terasa dalam waktu enam bulan, uang yang sudah saya keluarkan sebagai mahar melewati angka ratusan juta.
Apa yang saya dapatkan? Suami makin tidak jelas kalau sedang berada dirumah. Tinggalah pilihan terakhir saya untuk berikhtiar dengan mendatangi Mbah Mijan di kawasan Tangerang Kota. Saya sampaikan bahwa saat malam terlihat linglung dan bicara sendiri. Rupanya sudah kena guna guna dan efek dari pemikat. Hal senada juga disampaikan Mbah Mijan saat saya berkunjung ke alamat prakteknya,
Tuntas sepenuhnya
Saran Mbah Mijan waktu itu adalah dilakukan Ruwatan Buang Sial. Jika sudah selesai semua lalu dilanjutkan dengan tindakan Ajian Puter Giling Sukma secara khusus untuk mengunci suami agar tidak bisa berkutik ketika berada diluar rumah dan selalu ingat untuk cepat pulang.
Alhasil semua bisa saya tempuh dengan lancar. Alhamdulillah tuntas semuanya. Suami sudah kembali utuh seperti dulu lagi. Sudah bercanda dengan kami dan nggak aneh-aneh lagi kelakuannya. Ini menjadi pelajaran sangat berharga bagi kami bahwa diluar sana selalu akan ada godaan bahkan dari orang terdekat sekalipun.
Saya sudah membuktikan dan disini saya memberikan sekilas kesaksian bahwa tindakan spiriual yang berakar dari tata cara syaria agama akan membawa kita kepada hasil yang kita harapkan. Semua pasti ada prosesnya dan dengan keyakinan, keikhlasan serta kesungguhan maka semua akan menjadi kenyataan.