Lelah Menjadi Berkah Dengan Tasbih Karomah
Pernah memiliki jabatan yang kandas lalu hidup terhempas membawaku pasrah dan lelah menjadi berkah dengan Tasbih Karomah
Pernah berjaya pada masanya
Saya Andriansyah, dan saya adalah mantan seorang Manager Operasional yang membawahi tak kurang dari 1.700 karyawan dilebih dari 60 cabang. Perusahaan jaringan kuliner yang menjadi tempat saya berkarir kini telah dinyatakan pailit karena penyelewengan dana dan manipulasi data.
Sebagai orang yang mengendalikan operasional saya bertanggung jawab penuh atas kepuasan semua pelanggan tanpa kecuali. Sementara dilain sisi, saya harus memastikan semua karyawan yang berada dalam naungan saya telah melakukan tugasnya sesuai dengan Standard Procedure yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Singkat kata adalah saya orang penting. Bisa dianggap saya adalah nadi di perusahaan ini sebab tanpa saya dan tim perusahaan ini mustahil mendapatkan omzet. Saya berkarir tidak langsung menduduki posisi teratas namun saya memulainya dari bawah sebagai peracik kopi alias Barista.
Dikenal tegas dan pantang menyerah
Saya bekerja tak mengenal waktu dan bagi saya totalitas kerja adalah harga mati. Makanya semua tim menganggap saya adalah pribadi pantang menyerah. Ketegasan saya dalam menerapkan sistem operasional menciptakan budaya kerja yang disiplin, ramah, kreatif dan konsisten.
Namun setelah hampir 12 tahun berlalu saya menyadari itu semua memudar. Semua tak terjadi begitu saja, ada beberapa hal yang membuat kepribadian saya berubah. Diantaranya adalah perlakuan departemen lain yang mulai mengusik departemen saya di operasional.
Fitnah bertebaran, kekacauan terjadi dan sempat kehilangan orang-orang terbaik karena hal yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Merasa saya tersisih dalam ketidakberesan ini akhirnya saya memilih hengkang. Benar saja, hanya butuh 5 mingguan setelah hengkangnya saya lalu perusahaan ini dinyatakan bangkrut dan pailit. Memaksa semua cabang tutup permanen satu persatu.
Banting stir
Saya mengundurkan diri karena desakan dan tanpa sepeserpun pesangon apalagi uang jasa. Yaa apapun itu saya berusaha menerimanya dengan lapang dada. Kedua anak saya sudah tumbuh remaja, keduanya memasuki jenjang belajar di SMK. Maklum anak saya kembar jadi apapun selalu tinggal dikalikan dua saja.
Tanpa modal dan hanya sisa dari tabungan yang ada, saya nekad berjualan kopi dan minuman lain dengan sepeda. Itupun sepeda milik istri yang biasa ia gunakan untuk belanja sayuran di pasar. Kenekatan saya tanpa ada rasa malu sedikitpun. Keluarga butuh makan, anak-anak butuh biaya sekolah.
Banting stir dari yang biasa bekerja ngantor saat itu, saya harus rela berpanas-panasan berhujan-hujanan sepanjang siang hingga malam. Di akhir pekan saya bisa berjualan sampai lewat tengah malam. Tak putus saya berdoa, semoga keadaan ini bisa berubah membaik.
Rajin berdzikir adalah kunci
Saya memiliki kebiasaan yakni berdzikir sebelum tidur. Saya berdoa, tidak peduli apapun dagangan saya. Saya hanya minta kepada Allah dengan dzikir agar Allah mendatangkan pembelinya. Tasbih yang saya gunakan adalah Tasbih Karomah. Dahulu Tasbih ini saya dapatkan saat menemani sahabat saya konsultasi ke alamat praktek Mbah Mijan.
Tanpa terasa setahun berlalu, saya masih dijalanan menjajakan minuman. Saya lantas gantian minta ditemani sahabat saya untuk mendatangi kembali kediaman Mbah Mijan. Kepadanya saya ingin berbagi, ehh tapi malah sahabat saya ini memaksa agar saya memaharkan Baiat Kerejekian.
Saya nurut saja lalu saya ikuti tata cara yang di baiat-kan kepada saya. Entah itu kebetulan atau keajaiban, selepas dzikir dan wirid sampai ketiduran di masjid saya dibangunkan oleh seseorang. Sudah Shubuh, demikian singkat ucapnya.
Pria paruh baya itu mengenalku saat masih bekerja dulu. Tanpa basa basi ia memberi kartu nama dan mengajakku ketemuan esok harinya. Inilah keajaiban rejeki, dimana pertemuan itu membahas tentang bisnis waralaba minuman secara besar-besaran. Aku sumringah dan semangat bertumbuh tanpa kendali. Dari beliau aku diberikan posisi penting dan yang mengejutkan adalah aku berhak memiliki 5 hingga 10 toko dari waralabanya tersebut sebagai Pilot Project.
Sahabatku yang membaca ini, yakinlah bahwa rejeki itu melimpah. Namun hanya melimpah bagi mereka yang ikhlas dan berserah.
