Mengusir Ketakutan Dengan Ruwatan
Trauma masa kecil yang berkelanjutan hingga dewasa membuat saya mengalami takut tingkat tinggi dan harus jalani ritual mengusir ketakutan dengan ruwatan
Korban bully sejak kecil
Namanya Haris, ia adalah adik bungsu saya. Haris kecil tak seberuntung seperti saya dan kakak-kakak lainnya. Haris adalah anak pendiam dan berpostur kecil. Oleh karenanya Haris sejak kecil seringkali dikerjai oleh teman-teman sebayanya. Sangat jelas adik saya ini menjadi korban bullying sejak masih kanak-kanak.
Bersekolah dikota dengan lingkungan teman sekolah yang boleh dibilang nakal kala itu tak lantas membuat orang tua kami memindahkan sekolahnya. Haris baru pindah sekolah saat kelas 5 SD. Itupun Haris belum menunjukkan adaptasi yang bagus terhadap teman barunya. Ia masih saja tipe pendiam.
Setelah lulus SD kami sepakat untuk memindahkan Haris ke Bogor. Harapan kami bahwa ia akan mendapatkan lingkungan yang lebih baik disana. Haris tinggal dirumah nenek yang memang sangat menyayangi cucunya yang satu ini.
Depresi saat remaja
Kami bahagia ketika melihat Haris ceria dan sudah mulai bergaul normal dengan banyak teman. Kondisi ini meyakinkan kami bahwa nantinya lebih baik ia meneruskan sekolah di Kota Hujan ini. Ketimbang di Jakarta yang membuatnya merasa tertekan dan makin pendiam.
Alkisah Haris telah duduk dibangku kelas 3 SMU. Kami sekeluarga dikejutkan sebuah kabar dari Bogor bahwa kami harus kesana. Alasannya adalah Haris sudah dikamar selama 3 hari dan tidak mau bersekolah lagi. Ada apa gerangan yang terjadi dengan adik bungsu saya ini?
Kami sekeluarga bergegas kesana dan tak sabar melihat langsung kondisi yang terjadi. Kali ini Haris kooperatif menjawab pertanyaan kami. Rupanya ia telah menjadi korban fitnah di sekolah, selain itu ada nilai pelajaran yang telah dimanipulasi namun bukan oleh guru atau wali kelasnya. Maka kamipun ingin berkunjung ke sekolah dan meluruskan semua yang terjadi. Meski Haris sudah terlanjur depresi dengan kenyataan yang menimpanya ini.
Kehilangan masa muda
Prestasi Haris sebenarnya tak buruk tapi depresilah yang membuatnya lagi dan lagi tertekan. Haris tak bersedia meneruskan ke jenjang kuliah. Bak kehilangan masa muda, usia emasnya untuk belajar harus kandas karena kondisi yang menimpanya. Kami berusaha menguatkannya tapi hanya sia-sia saja hasilnya.
Kami pun harus ke Jakarta untuk rutinitas kami, sedih saat mendengar kabar bahwa adik kami ini makin menjadi pendiam. Mengurung diri di kamar dan sesekali seperti orang terkejut akan sesuatu. Saya pribadi menyadari bahwa adik telah terkena halusinasi. Ia bahkan kadang menyudutkan diri di ranjangnya lantaran takut bukan kepalang.
Atas anjuran sahabat, kami sepakat membawanya ke psikiater agar Haris mendapatkan pelayanan untuk menyembuhkan gangguan psikologisnya. Tak semudah yang kami kira ternyata Haris menolak dan justru malah makin takut bila mendengar ingin disembuhkan. Meski akhirnya tiba dan berkonsultasi dengan psikiater namun itu belum sepenuhnya menyembuhkan ketakutannya.
Penyembuhan metafisika
Haris yang malang akhirnya saya ambil kembali ke Jakarta. Saya ingin bertanggung jawab kepada adik saya ini mengingat usianya yang makin bertambah dan gak tega hati melihatnya makin terkurung dalam ketakutan. Dengan pertimbangan jasa psikiater yang belum ada hasil sepenuhnya akhirnya saya pun memilih jalan penyembuhan metafisika.
Usul untuk penyembuhan dengan terapi metafisika ini adalah usul dari istri saya. Awalnya memang pernah mengusulkan ini tapi saya pribadi keberatan karena saya anggap adik saya tidak diganggu makhluk gaib atau setan. Ketika sekarang Haris sudah tinggal bersama kami inilah baru nyata terlihat saat malam bahwa ia seperti berkomunikasi dengan makhluk gaib. Entah halusinasi atau memang real terjadi.
Istri saya yang sabar berusaha membujuk adik iparnya yang malang ini untuk diajak serta berkunjung ke kediaman Mbah Mijan di Tangerang Kota. Mbah Mijan lebih lanjut menjelaskan bahwa benar adanya ada banyak energi negatif yang bersarang di kepala Haris. Energi inilah yang melemahkan Haris secara lahir dan batin.
Serangkaian ruwatan kami jalankan untuk Haris dan Alhamdulillah kini Haris telah jauh lebih baik dan sembuh sepenuhnya.