Menyingkap Tabir Pemuda Tajir
Boss saya ini belum tua malah baru kepala dua umurnya namun keberhasilannya membangun usaha membuat kami penasaran untuk menyingkap tabir pemuda tajir
Tak kelar kuliah
Boss Aziz, demikian kami para anak buahnya akrab menyapanya. Boss muda ini cukup mengejutkan kami semua sebab ternyata beliau tak kelar mengenyam dunia kampus. Kabarnya beliau di drop out saat semester dua lantaran keasyikan berjualan hasil kerajinan. Sebenarnya tak banyak yang beliau hasilkan namun banyak pengrajin yang mempercayakan kepadanya untuk menjual dan mendistribusikan hasil kerajinannya.
Kami para pasukannya justru rata-rata lulusan diploma dan sarjana bidang ekspor impor. Tapi kami semua mengakui boss muda kami ini tentu lebih piawai sebab beliaulah yang membuka jalan sekaligus mengarahkan kami semua. Ada sisi kebanggaan memiliki boss muda sebab jiwa mudanya mampu cepat beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Selebihnya meski secara disiplin ilmu tak mencukupi namun sisi pengalaman dan jam terbang alamiah boss muda ini menunjukkan kehebatan melebihi mereka yang berilmu. Salah satu teman kuliah si boss yang kabarnya lulusan terbaik saja malah bekerja disini. Alias menjadi anak buahnya si boss muda dan tak kelar kuliah.
Sosok kreatif dan rajin ibadah
Sebagai pengusaha aneka kerajinan tangan yang sudah menembus pasar Asia dan Eropa sudah pasti boss adalah sosok yang kreatif. Ia membuat inovasi dan terobosan baru pada setiap periodenya. Ia jugalah yang memiliki banyak ide brilian untuk kami aplikasikan dilapangan.
Boss muda yang rajin ibadah ini memberikan inspirasi istimewa bagi kami semua. Seperti yang pernah ia sampaikan bahwa setiap adzan berkumandang maka lepaskan semua pekerjaan apapun ditangan kalian. Sebab waktu adzan tidak bisa terulang dihari yang sama. Maksudnya adalah panggilan lima waktu hanya terjadi masing-masing sekali saja.
Kami meneladani sifat religius beliau ini sejak awal pertama kami bergabung dengan perusahaan ini. Beberapa rekan kami ada yang non muslim tapi rasa menghormati dan menghargai sangat terasa disini. Misalnya setiap hari besar keagamaan tiba, boss selalu ingin kami bisa saling mengkover satu sama lain.
Ramah dan supel
Tata krama boss muda begitu kental saat sedang bicara dengan siapapun yang lebih tua. Gaya ramah dan supel namun tetap menghargai lawan bicara beliau tunjukkan dimana saja. Kabarnya ada teman kami yang saat berkunjung kerumah boss muda ini, si boss tengah membasuh kaki ibunya. Atau malah memijat pundak bapaknya di teras rumah beliau.
Kami yakin bahwa seorang pengusaha sukses tak lepas dari doa dan restu kedua orang tua. Hal yang telah dilakukan boss muda kami membuat kami semua merenung, sejauh apa kami mencintai dan menghargai orang tua kami. Begitulah si boss, sosok yang terkadang humoris namun ramah ini memberikan kami contoh.
Dalam sebuah kesempatan negosiasi dengan klien misalnya, seorang sarjana komunikasi pun akan terperangah saat melihat dan mengamati gaya beliau dalam bernegosiasi. Seringkali beliau keluar kota atau keluar negeri ditemani asisten pribadinya pun tersiar kabar bahwa si boss ini didepan relasi sangatlah disegani walau usianya muda.
Hasil karya mendunia
Muda dan mendunia dengan hasil karya, boss kami ternyata memiliki beberapa rahasia yang selama ini kami tak ketahui. Seperti beliau yang memiliki sosok guru spiritual di Tangerang. Kemudian juga beliau memiliki sarana metafisika yang mengiringi perjalanan bisnis beliau ini.
Adalah Mbah Mijan, yang sering kami lihat di TV. Boss kami sangat dekat dengannya yang merupakan guru spiritualnya. Suatu hari boss pernah menyampaikan kepada asistennya bahwa hakikat orang hidup adalah berdoa, berusaha, berbakti dan berbagi. Ini adalah rangkaian rahasia hidup beliau.
Rangkaian tersebut menjadi sempurna didalam sarana Baiat Kerejekian yang beliau dapatkan dari guru spiritualnya. Baginya rejeki adalah hal yang pasti Allah berikan kepada hamba-Nya. Tugas kita adalah melakukan rangkaian kewajiban sebagai manusia di alam dunia. Itu saja, maka kita akan mencapi hasil dan bisa mendunia.
