Pedagang Sayur Paling Makmur

Cerita TKW Bikin Melongo

Pedagang Sayur Paling Makmur

Menekuni usaha lebih dari lima belas tahun dan akhirnya membongkar rahasia sebagai pedagang sayur paling makmur

Kontak WA mbah mijan

Memulai dari nol

Assalamualaikum, saya perkenalkan diri saya dalam forum ini. Saya Ibu Suci berasal dari Jawa Tengah. Memulai merantau ke Jakarta sejak masih berusia enam belas tahun. Dahulu pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Belum genap setahun bekerja saya pindah profesi yakni membantu berdagang di pasar sayur mayur dan buah-buahan.

Saya selalu bermimpi saat itu bahwa kelak saya akan mempunyai kios sayur mayur dan berjualan sendiri. Namun itu tentu saja tidak mudah serta perlu proses yang panjang. Niat yang begitu kuat inilah yang kemudian menjadi semangat dalam saya menabung demi bisa memiliki modal tanpa berhutang.

Maklum saja saya ini berasal dari keluarga yang tingkat ekonominya sulit. Saya hanya bisa disekolahkan sampai lulus sekolah dasar saja. Itupun terjadi juga dengan kedua kakak dan adik saya.

Sering merugi dan kena tipu

Waktu berlalu cepat dan tak terasa lima tahun sudah saya membantu berjualan di pasar induk ini. Saya sudah tak sabar lagi untuk memulai usaha sendiri. Pernah saya menyampaikan ini kepada boss dan diluar dugaan justru beliau mendukung. Syaratnya adalah saya boleh berjualan dilain pasar. Tidak menjadi satu disini.

Singkat cerita saya akhirnya membuka usaha dengan menyewa kios di Pasar Induk didaerah Tangerang. Saat itu boleh dibilang awalnya berjalan sangat baik. Namun tidak berlangsung lama, saya justru merugi. Tak sedikit pula rekanan yang pergi alias menipu saya.

Hal ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga dalam perjalanan usaha saya. Berbekal kenekatan saya bermaksud menemui mantan boss saya untuk mendapatkan solusi terbaik sebelum kondisinya semakin memburuk. Boss bersedia mendukung saya tapi saya harus mudik dulu mohon restu orang tua. Saya penuhi itu demi usaha saya dimana setelah itu saya berbagi keuntungan dengan mantan boss selama setahun. 

Pedagang Sayur Paling Makmur

Bangkit dari kondisi

Saya pun bangkit atas dukungan mantan boss saya. Sejak itu beliau menjadi investor saya ceritanya. Modal usaha dari beliau dikembalikan dalam waktu setahun. Setiap bulannya kami berbagi keuntungan dari hasil berdagang. Beliau mempercayai kejujuran saya sebab dahulu sayalah yang lebih sering dipercaya soal keuangan di pasar oleh beliau.

Bangkit dari kondisi terpuruk ini saya tak lagi sendiri. Sang investor menyiapkan satu orang untuk ikut serta menyelamatkan usaha saya ini. Kami menjadi partner yang baik selama ini serta banyak hal ngalor ngidul yang kami bahas.

Sampai pada satu titik pembicaraan kami mengarah kepada kekuatan energi spiritual. Tentunya yang harus dimiliki oleh seorang pedagang. Wah kelihatannya menarik sekali ini, begitu dalam hati saya menyambut teman obrolan ini. Kami jadi sering mencari tahu soal penglaris usaha dan seputar ritual-nya seorang pedagang. Kami tak ingin menjadi musyrik, oleh karenanya kami mengadopsi tata cara ataupun ajaran-ajaran yang ada dalam agama.

Berkembang pesat setelah Baiat

Bicara soal spiritual khususnya saat dimalam Jumat itu rasanya makin dalam saja. Pada akhirnya saya dan partner saya sama-sama sepakat untuk mendatangi seorang praktisi spiritual. Pilihan kami jatuh kepada Mbah Mijan yang entah kebetulan apa bagaimana beliau membuka praktek tidak jauh dari tempat kami berdagang.

Semangat kami pun terasa terpacu lebih kencang. Rahasia sukses berdagang dengan Baiat Kerejekian serta bersedekah membawa kami kedalam perkembangan usaha yang maju pesat. Bahkan menjelang tahun kedua kala itu mau tak mau harus menambah kios lantaran kios yang sudah ada tak cukup menampung seluruh barang dagangan kami.

Rasa syukur tiada habisnya berkat dukungan dan semua ini sudah menjadi bagian perjalanan hidup saya dari Allah Yang Maha Kaya. Saya menggaransi siapapun yang membuka usaha dengan niat ibadah pasti akan mendapatkan kemudahan dan kesuksesan.

Kontak WA mbah ;mijan

 

Konsultasi Dengan Mbah Mijan