Rahasia Berbagi Yang Mengubah Kondisi
Saya mendapat pelajaran sangat berharga yang membalik kehidupan saya sejak memahami rahasia berbagi yang mengubah kondisi
Korban krisis ekonomi
Perkenankan saya sedikit mengisahkan perjalanan hidup saya dalam catatan ini. Saya adalah perantau dari Ungaran yang sudah sejak pertengahan tahun 90an berdomisili di Tangerang. Saya awalnya bekerja disebuah pabrik disini namun akibat krisis ekonomi yang terjadi saat itu memaksa saya menjadi korban PHK massal.
Meski menerima pesangon namun biaya hidup waktu itu menjulang tinggi. Saya bahkan tak bisa kembali ke daerah asal saya sebab dulu saya berjanji tak akan pulang sebelum sukses. Janji itulah yang mendamparkan saya diperantauan hingga saat ini.
Situasi tak memungkinkan untuk melamar pekerjaan baru sebab dimana-mana terjadi pengurangan karyawan. Jalan satu-satunya adalah nekad memulai usaha dengan modal yang pas-pasan. Semangatku masih besar meski keadaan mengecilkan hatiku. Sebagai korban PHK saya tak boleh jatuh terpuruk.
Berjualan nasi kuning keliling
Pemilik kost yang baik hati membantu keinginanku dengan meminjamkan dapurnya untuk memasak. Nasi kuning menjadi pilihanku sebab hanya itu yang saya bisa. Saya pun mulai berjualan keliling meski dengan untung tak seberapa. Semangat saya mendapat apresiasi dari rekan sesama pekerja yang kena PHK.
Tanpa rasa malu sedikitpun saya menjajakan dagangan saya dari gang ke gang. Terkadang saya berhenti tak jauh dari kawasan industri, siapa tahu ada pembeli dan siapa tahu pula ada peluang bagi saya untuk bisa bekerja kembali. Tapi rupanya hampir dua tahun berlalu tak ada lagi kesempatan untuk saya bekerja seperti dulu.
Ini artinya memang saya harus tetap sebagai penjual nasi kuning ini. Namanya juga berdagang yaa kadang habis kadang masih ada sisa. Kadang pernah terjadi juga yang hutang tak kunjung membayar sampai entah berada dimana orangnya. Risiko ini mau gak mau saya harus terima. Tak lupa saya tekun berdoa agar Allah meridhoi usaha saya ini.
Bertemu jodoh seorang koki
Menginjak usia 26 tahun saya berkenalan dengan seorang pria yang bekerja sebagai koki. Ia mengaku tak lagi bekerja karena memiliki riwayat kecelakaan yang membuat kakinya tak mampu lama berdiri. Pria inilah yang akhirnya menikahi saya. Bersamanya, menu dagangan saya malah jadi lebih bervariasi dan dengannyalah akhirnya kami membuka warung kecil-kecilan.
Tak lagi berdagang keliling justru membuat nasi kuningku makin dikenal orang. Suami yang jago memasak mendukung sepenuhnya usaha ini. Namun hal diluar dugaan terjadi saat usaha ini tengah menanjak naik. Aneh lho, masa iya nasi yang panas baru ditinggal beberapa jam saja sudah basi. Baunya pun sangat tak sedap.
Merasa ada keanehan diluar nalar ini kami berusaha tetap membuka usaha kami. Tapi kalo seperti ini sering terjadi yang ada malah merugi. Semua aneka makanan yang kami buat pagi hari masih sedap sampai sore tapi kok nasi baru 3-4 jam saja sudah basi?
Berguru pada praktisi
Tak jauh dari tempat kami berdagang adalah tempat praktek Mbah Mijan. Menurut warga sekitar, beliau berkenan untuk menerima konsultasi sekalipun dari seorang penjual nasi kuning seperti kami. Kami disambut ramah dan langsung mendapat pencerahan akan usaha ini.
Rupanya benar adanya bahwa warung kami di usilin oleh seseorang. Siapa lagi kalo bukan masalah persaingan? Kami diminta sabar dan ikhlas. Lalu tetap memperbanyak doa dan jangan lupakan sedekah. Mbah Mijan malah meminta kami untuk memasak lebih banyak agar dibagi-bagikan kepada mereka yang benar membutuhkan makanan.
Sarana Baiat Kerejekian yang kami bawa dari beliau telah membersihkan semua serangan aneh yang membasikan nasi kuning istimewa kami. Rasa syukur kepada Allah atas petunjukNya ini dan berkah dari berbagi ini adalah usaha kami makin maju. Pesanan datang silih berganti dan nasi kuning kami telah menjadi langganan banyak orang khususnya mereka yang hendak membuat tumpengan.
Rahasia indahnya berbagai, dahsyatnya berbagi, istimewanya berbagi telah benar-benar kami rasakan. Memang tak saat itu pula berbagi tiba-tiba membawa rejeki, namun dikemudian hari keajaiban akan terjadi.