Rahasia Pengusaha Emas Paling Berkelas
Saya wanita yang mendedikasikan seluruh hidup saya untuk batu mulia dan inilah Rahasia pengusaha emas paling berkelas
Penggemar batu mulia
Nama saya Kartika dan saya menggemari batu mulia khususnya emas murni sejak masih usia belia. Kala itu saya mengumpulkan uang saku saya hanya demi memiliki cincin, gelang ataupun kalung emas. Keinginan kuat saya itu didukung sepenuhnya oleh papa yang memang senang jika anaknya gemar menabung.
Bagi saya pribadi fungsi emas adalah sebagai perhiasan namun juga bisa berfungsi sebagai tabungan. Emas jugalah yang disarankan sebagai media transaksi yang lebih baik. Tanpa terasa koleksi emas saya lumayan banyak dan hingga saya selesai kuliah masih menghiasi lemari dikamar saya.
Masing-masing memiliki cerita dan kenangan saat saya membelinya. Emas ini akan menjadi bagian dari hidup saya bahkan saya bercita-cita suatu saat nanti saya akan memiliki sebuah toko emas dan perhiasan. Termasuk juga emas batangan yang akan menjadi primadona kelak dimasa depan.
Merintis usaha bersama suami
Saya menikah dengan suami yang seorang mualaf. Suami saya asli dari China dan menetap di Indonesia sudah 20 tahun terakhir. Suami saya ternyata juga seorang penggemar perhiasan termasuk emas dan berlian. Jadilah kami berdua untuk sepakat berbisnis emas dengan membuka toko emas di ruko tak jauh dari rumah.
Bersama suami saya mengembangkan toko ini berdua selama hampir 2 tahun. Barulah kami memiliki beberapa karyawan setelah pelanggan kami mulai berjumlah banyak. Emas tak hanya kegemaran kami namun juga menghidupi kami lebih layak.
Seiring berjalannya waktu ternyata bisnis toko emas kami mengalami pasang surut yang tak lain akibat dari persaingan ketat dan tak sehat. Beberapa kali terjadi kejanggalan namun suami memastikan bahwa itu biasa dalam berbisnis. Memang tak masuk akal seperti tiba-tiba pelanggan ingin beli dan batal mendadak, pelanggan sudah mampir lalu pergi dan sebagainya. Saya mulai merasa janggal.
Bersaing ketat
Ketatnya persaingan tak dapat dielakkan lagi ketika toko kami harus berdampingan dengan toko emas yang lain. Saya ingin membuka cabang kedua yang bisa menempati lokasi lebih strategis. Namun lagi dan lagi persaingan tak sehat terjadi. Jika persaingannya ketat itu wajar, tapi kalo sudah persaingan gak sehat itu kurang ajar namanya.
Butuh waktu meyakinkan suami perihal ini. Pada akhirnya suami merasakan kejanggalan itu sendiri ketika menghadapi pelanggan. Malam hari seusai tutup toko, suami mengajak saya untuk diskusi serius. Saking seriusnya diskusi ini akhirnya keesokan harinya kami bertolak ke Tangerang.
Kami berangkat dari Kediri pagi selepas Shubuh menuju alamat praktek Mbah Mijan. Kami akan mencoba untuk berkonsultasi dahulu tapi bila perlu tindakan khusus dari Mbah Mijan kami ngikut saja. Selama kami tinggalkan toko kami tetap pantau dari jauh sebab belakangan sering terjadi hal-hal aneh seperti adanya tanah didepan counter kami.
Penjual paling berkelas
Menurut penerawangan Mbah Mijan, ada kejanggalan dimana telah ada yang sengaja melempar tanah pekuburan sehingga aura toko kami menjadi gelap. Bahkan toko buka pun disangkanya tutup. Misal ada yang singgah mampir menjadi tak tertarik dengan koleksi kami.
Astaghfirullah, kami sontak terkejut sebab apa yang disampaikan Mbah Mijan sudah menjadi fakta pada toko kami. Kami diminta tetap tenang dan Mbah Mijan membekali kami dengan tindakan Baiat Kerejekian Khusus. Sarana inilah yang akan kami pergunakan untuk membersihkan semua aura negatif yang menutup aura toko kami.
Kami dibekali pula dengan pagar gaib untuk toko agar tidak terjadi lagi serangan gaib tak wajar dalam persaingan yang gak sehat. Kami murni berniaga dengan jujur jadi apa yang kami lakukan ini hanyalah ikhtiar agar bisnis kami bisa tetap berjalan dan barokah bagi kami serta keluarga karyawan yang bekerja ditempat kami.
Kami kembali ke Kediri dengan lega dan semoga atas izin Allah dengan perantara sarana ini akan membuka lembaran baru yang lebih berkelas bagi toko kami. Kun Fayakun.