Ruwatan Musnahkan Guna-Guna Dari Mantan
Begitu sulitnya untuk mendapatkan pasangan hidup sampai usia kepala tiga telah berlalu karena ikhtiar ruwatan musnahkan guna-guna dari mantan
Sering disakiti lelaki
Aku sedikit bercerita tentang urusan asmaraku yang lumayan lama jauh dari keberuntungan. Semua karena awal yang tak baik di masa laluku. Sejak masih SMU dahulu, aku dikenal seringkali merebut lelaki yang sudah memiliki pacar. Bahkan lelaki yang telah bertunangan pun tak luput dari sasaranku. Bukan tanpa alasan seperti itu, tapi memang ada dendam lantaran aku pernah disakiti hati oleh lelaki.
Beberapa kali sempat mencoba pacaran serius semuanya berakhir kandas. Rasanya aku ingin dendam bila melihat ada orang yang berpacaran. Hawanya ingin merebut si lelaki itu biar hubungan mereka bubaran. Begitulah yang paling sering terjadi sampai tak terasa usiaku mulai menginjak kepala tiga.
Hampir semua teman-teman sudah menikah dan memiliki momongan sementara aku masih sibuk dengan menikmati kegagalan cinta.
Sempat alami depresi
Itu belum berakhir. Aku sempat mengalami depresi gegara urusan asmara yang membuatku harus ditangani psikiater. Aku pernah berpacaran dengan lelaki dan sudah sangat serius. Namun ujungnya malah lelaki ini memilih kakak perempuanku. Aku mencoba ikhlas hingga akhirnya aku berkenalan dengan lelaki lain.
Lelaki inipun serius, tapi siapa sangka malah lelaki ini memilih adik perempuanku untuk ia nikahi. Herannya orang tuaku malah merestui pernikahan mereka. Sejak itulah aku tidak begitu ingat apa yang terjadi selanjutnya.
Aku menyadari kondisi itu ketika sudah berada di ruangan seorang Psikiater di Bandung. Banyak yang menyarankanku untuk Ruqyah tapi sebagai seorang non muslim aku tentu kebingungan untuk mengiyakan saran itu. Aku pasrah sepenuhnya hingga orang tuaku meminta maaf bila selama ini telah membuat hatiku hancur. Merekalah yang kemudian membawaku ke beberapa tempat untuk membersihkan diri dan membuka auraku yang sangat kacau balau ini.
Ikhtiar kesana kemari
Keluargaku tidak mempermasalahkan berapa besarnya biaya asalkan aku bisa kembali normal dan mendapatkan pasangan hidup. Mereka kasihan melihatku yang kadang-kadang kelamaan diam dan acapkali ketawa-ketawa sendiri. Kami bahkan pernah mencoba untuk berobat sampai keluar pulau bahkan keluar negeri.
Kesana kemari berobat sampai pada akhirnya orang tuaku mengajakku untuk melakukan Ruwatan Buang Sial ke daerah Tangerang. Informasi itu tidak sengaja didapatkan ketika mencoba untuk berkonsultasi online dan menanyakan perihal pengobatan psikis. Jawaban mengejutkan saat itu adalah bahwa aku telah terkena guna-guna yang menutup aura asmaraku.
Maksudnya si guna-guna itu adalah dari beberapa mantan pacarku yang tidak ingin aku mendapatkan pasangan hidup. Alhasil kamipun ke Tangerang menuju alamat praktek Mbah Mijan. Ruwatan khusus yang aku jalani ini ternyata bisa juga di amalkan oleh keyakinan apapun. Intinya adalah non muslim juga boleh dan bisa mengamalkan ini.
Menikah tepat di ulang tahun
Beberapa bulan setelah menjalani ruwatan ini memang aku mulai perlahan-lahan berubah. Aku mulai lebih banyak bergaul diluar. Bertemu dengan sahabat-sahabat dan mengikuti beberapa kegiatan positif. Banyak yang bilang bahwa aku sudah tidak pendiam lagi, sudah mau diajak kongkow di cafe sampai main ke gunung. Didalam beberapa acara keagamaan pun sudah ikut turun ambil bagian.
Siapa sangka dalam kegiatan keagamaan itulah aku menemukan sosok lelaki yang bisa membuatku nyaman. Barangkali ini yang Tuhan kirimkan untuk menghapus semua keresahan soal asmaraku. Meski usianya tujuh tahun lebih tua tapi bagiku dia seperti seumuran saja. Cara bicaranya santun dan sesekali humoris yang membuatku tak bisa berpaling. Ini tipe yang aku sangat suka.
Aku ajak dia kerumah dan betapa bahagianya respon orang tua dan keluarga besarku. Kejutan yang terjadi adalah ketika aku dilamar oleh dia dan hari pernikahannya bertepatan dengan hari ulang tahunku. Meski mungkin sudah terlamat untuk menikah, aku sangat bahagia dengan akhir dari ini semua. Terima kasih telah membantuku keluar dari pengaruh guna-guna mantan yang begitu meresahkan ini. Tuhan memberkati. Amin.