Ruwatan Penarik Jodoh Idaman
Usiaku yang terus bertambah dan masih dalam hidup kesendirian membuatku mantap mengambil tindakan Ruwatan penarik jodoh idaman
Kurang pergaulan
Assalamualaikum, saya Tanto dan saya akan berbagi pengalaman hidup saya yang nyaris kehilangan harapan untuk hidup normal. Awalnya saya memang punya sifat yang tertutup dalam pergaulan. Sampai-sampai keluarga saya memberi gelar kepada saya pria kuper alias kurang pergaulan.
Tapi dilain sisi, saya memiliki prestasi akademik yang cemerlang. Pendidikan saya berakhir dengan hasil sangat memuaskan. Meski ada beberapa yang mengatakan saya cerdas tapi cupu namun paling tidak saya sudah punya senjata untuk menata masa depan saya sendiri.
Bergelar sarjana komputer memberikan saya peluang untuk merintis karir dan membuka usaha dalam bidang sesuai dengan disiplin ilmu ini. Saya yakin ke depannya nanti saya akan mapan dan mampu untuk mencukupi semua kebutuhan saya dan membantu orang tua saya.
Fokus dengan karir dan usaha
Waktu cepat berlalu dan seperti yang saya prediksikan bahwa karir saya akan cemerlang dibidang ini. Selain itu saya juga mendirikan usaha yang saya rintis sejak awal tahun 2000an. Melayani jaringan untuk bisnis wartel, warnet serta game online. Telah banyak klien yang saya layani baik dalam dan luar kota.
Menghabiskan waktu untuk karir dan usaha membuat saya terlena untuk menyempatkan waktu dalam urusan asmara. Usia menginjak kepala empat pun saya masih jomblo. Liburan kemanapun selalu sendirian. Rasa percaya diri saya ini turun sangat parah ketika berkomunikasi dengan lawan jenis.
Pernah saya ikut sebuah biro jodoh namun semuanya kandas tanpa bekas. Saya merasa ada yang salah dengan diri saya dan sepenuhnya saya sadar bahwa benar adanya dahulu saya pernah dibaca dengan kartu tarot oleh Mbah Mijan. Menurut beliau, aura asmara saya pekat dan benar-benar tak ada cahaya merah mudanya. Kurang beruntung dalam hal jodoh maksudnya.
Terjebak dalam usia
Beberapa tahun berlalu sejak saya pernah berkonsultasi langsung dengan Mbah Mijan. Saya kembali terngiang pada pesan beliau bahwa masalah ini masih bisa dibereskan dengan Ruwatan. Pembersihan semua aura-aura yang negatif yang mengganggu kelangsungan hidup saya.
Kala itu saya merasa terjebak dalam usia yang makin menua. Jodoh entah dimana meski secara keuangan saya tercukupi bahkan melimpah. Tiap kali bertemu teman lama dalam momen reuni atau sekadar ngopi bareng, pertanyaan kapan nikah selalu ada dan membuat saya susah tidur.
Berbulan-bulan lamanya saya ingin kembali ke alamat praktek Mbah Mijan tapi kesibukan saya masih belum bisa ditinggalkan. Sampai akhirnya pada pertengahan tahun 2012 saya kembali menghubungi layanan konsultasi dan meminta jadwal untuk bisa bertemu sekaligus mengambil tindakan Ruwatan yang pernah disarankan kala itu.
Mengambil tindakan dengan mantap
Menunggu kemantapan hati untuk mengambil tindakan itu sangatlah perlu. Sebab jika saya masih ragu-ragu yaa tindakan ini akan menjadi percuma saja. Kesabaran saya harus berbuah manis, itulah yang menjadi pengharapan saya ketika hendak mengambil tindakan ini.
Ruwatan Buang Sial ini memberi saya efek lebih percaya diri saat berkenalan dengan lawan jenis. Pada minggu-minggu awal setelah tindakan ini sudah terasa sekali efeknya. Namun terkadang rasa malu masih sedikit ada sih, tapi lekas hilang ketika kembali fokus.
Saya sangat berterima kasih saat ini saya sudah tidak sendiri lagi, saya sudah menikah dengan seorang wanita yang usianya terpaut cukup jauh dengan saya. Berbeda usia tiga belas tahun tak membuat rumah tangga kami njomplang, justru sebaliknya istri merasa nyaman dan kami baik-baik saja. Semoga kami langgeng sampai kapanpun dan bagi siapapun yang membaca ini saya berpesan, jangan pernah ragu untuk mengambil tindakan. Sebab segala permasalahan itu ada jalan keluarnya dengan niatan yang mantap, keikhlasan serta kesabaran. Wassalamualaikum.