Daya Pikat Istimewa Dengan Susuk Mutiara
Sebagai sekretaris perusahaan besar saya telah membuktikan sendiri tentang dahsyatnya daya pikat istimewa dengan Susuk Mutiara
Terjebak menjadi sekretaris pribadi
Saya Arini dan saya sejak kecil sebenarnya bercita-cita menjadi seorang Pramugari. Tapi apa mau dikata, ada satu hal yang menghalangi cita-cita saya itu sehingga justru saya malah terjebak menjadi seorang sekretaris. Awalnya sekretaris seorang direktur muda dan hanya mengurusi semua jadwal terkait urusan perusahaan saja.
Namun seiring waktu saya berlanjut menjadi sekretaris pribadi beliau dan mengatur segala sesuatu yang beliau lakukan dalam kesehariannya. Proses menjadi sekretaris pribadi ini tidak instan begitu saja lho. Saya melewati pahit getirnya persaingan dan tentunya seleksi yang ketat dari beliau sendiri.
Tak hanya mengandalkan kemampuan secara keahlian saja, saya jujur menggunakan sebuah sarana untuk mencapai posisi tersebut. Namun dengan segala pertimbangan dan juga mengingat efek yang bakalan terjadi nantinya.
Rahasia menjadi pusat perhatian
Kisah ini bermula di awal tahun 2014. Kala itu saya sudah menjadi sekretaris selama hampir 3 tahun lamanya. Ketatnya persaingan membuat saya berkunjung kesana kemari demi mendapatkan sarana yang bisa saya gunakan untuk bisa bersaing dengan sehat dan tentunya aman.
Kini saya berani buka-bukaan kepada pembaca semua. Saya bakal membuka rahasia bagaimana bisa menjadi pusat perhatian? Lalu bagaimana orang-orang itu bisa mengikuti apa yang saya inginkan? Kemudian bagaimana pesaing saya menjadi sahabat dan mendukung segala pencapaian saya ini?
Adalah Susuk Mutiara, konon susuk ini hanya digunakan sebagai sarana para petinggi perusahaan. Ada juga yang menggunakan adalah para artis, pejabat dan pengusaha. Saya beranikan untuk menggunakan sarana ini sebagai pilihan terakhir saya demi menunjang profesi dan karir saya. Tak lebih dari itu. Susuk yang saya gunakan terakhir kalinya adalah racikan paranormal muda, Mbah Mijan.
Mencoba banyak susuk ampuh
Sebelum saya mengenal langsung Mbah Mijan, saya itu telah kemana-mana guna memasang susuk. Dari Banten sampai Bogor bahkan ke Cirebon. Semua susuk yang saya gunakan itu sedikit banyak memiliki pantangan serta efek samping kepada fisik saya.
Sampai pada akhirnya semua susuk di badan saya ini dinetralkan langsung sebelum saya menggunakan susuk mutiara dari Mbah Mijan. Semua itu dengan alasan agar tidak terjadi bentrokan energi dari susuk-susuk yang sudah terlanjur dipasangkan.
Alhasil, saat ini saya hanya menggunakan satu jenis susuk saja. Dampak ke badan saya juga bagus adanya malahan biasanya setiap bulan saya jerawatan tapi sejak menggunakan susuk ini semua baik-baik saja. Satu hal yang membuat saya nyaman adalah susuk ini tidak ada pantangan yang aneh-aneh karena menggunakan energi positif yang selaras bila penggunanya rajin beribadah khususnya dzikir. Secara tidak langsung saya jadi lebih rajin beribadah dan berdoa.
Semua demi orang tua
Mungkin para pembaca ada yang bertanya-tanya, kenapa saya bisa senekat ini menggunakan sarana seperti susuk? Jawaban saya simple saja, saya ingin membahagiakan kedua orang tua saya yang memang masih belum mapan secara finansial. Saya ingin keduanya bisa melaksanakan ibadah umroh dan haji tentunya.
Saya sadar bahwa persaingan yang terjadi harus didukung dengan cara seperti ini. Keyakinan saya ini juga di iyakan oleh mendiang kakek saya yang memang paham betul hal-hal seperti ini. Darinya pulalah saya mendapatkan restu untuk menggunakan sarana ini asal dengan sumber yang positif dan aman.
Demikian mantapnya langkah saya sehingga semuanya bisa berjalan sebagaimana yang saya harapkan. Kendala itu ada pastinya, tapi yakin bisa dilewati dengan kembali kepada diri sendiri. Introspeksi dan kembalikan diri kita hanya kepada Allah semata. Keberhasilan itu adalah hak setiap orang yang berdoa dan berusaha. Satu lagi, landasi semuanya demi kebahagiaan kedua orang tua selagi mereka masih ada.