Sulit Dijual Lantaran Dipenuhi Makhluk Astral
Berpuluh bahkan beratus tahun silam telah terjadi jutaan fenomena membuat aset ini sulit dijual lantaran dipenuhi makhluk astral
Pewaris amanat keluarga
Saya berasal dari keluarga yang konon memiliki banyak aset property yang tersebar di Yogyakarta, Bandung dan Surabaya. Panggil saja saya Pak Chandra, sebenarnya saya pengusaha dibidang Information Technology di Jakarta dan Singapura. Saya menilik dari garis silsilah keluarga besar saya dan disitulah saya akhirnya menjadi tahu bahwa saya adalah pewaris aset yang secara turun temurun di amanatkan.
Waktu senggang tiba, ingin rasanya berlibur ke beberapa kota sembari refreshing yang melihat titik aset yang konon sudah berusia ratusan tahun. Yogyakarta menjadi tujuan pertamaku bersama keluarga berlibur. Disana benar-benar menghabiskan waktu untuk berwisata alam. Selebihnya hanya beberapa jam menghampiri sebuah rumah tua yang nyaris tak terawat sama sekali.
Perjalanan selanjutnya adalah ke Surabaya. Setiba disana kami tak berlibur ke obyek wisata jadi kami langsung menuju titik rumah yang kami tuju. Sama halnya dengan yang di Yogya, rumah tua di Surabaya Utara inipun terbengkalai dan beberapa tempat digunakan untuk parkir gerobak warga setempat.
Antara bimbang dan bingung
Kami kembali ke Jakarta dengan rencana jika sudah rehat sejenak kami akan ke Bandung berlibur menghabiskan sisa waktu senggang. Perjalanan kami sangat lancar karena akses jalan yang sudah sedemikian bagusnya. Sepanjang jalan kami saling melempar tanya, untuk apakah rumah di Yogya dan Surabaya ini? Rumah kuno yang luas namun tak terawat.
Esoknya kami lanjutkan ke Bandung. Pemandangan yang sama kami dapatkan disana dimana rumah kuno yang penuh debu dan coretan dinding. Bimbang dan bingung bertambah lagi, andaikan dijual masa iya bisa laku. Sebab almarhum papi dan mami hingga akhir hayatnya tak dapat menjual aset ini.
Kami memeriksa garis patok dan layout dilapangan. Semua benar-benar sesuai dengan dokumen yang kami miliki. Sejujurnya kami juga gak tahu bagaimana cara menjual ini.
Simpang siur peristiwa
Saat kami menyinggahi rumah kuno baik di Yogyakarta, Surabaya dan Bandung itu kami mendengarkan banyak hal dari warga sekitar. Termasuk mereka yang kadang menumpang berteduh di rumah kuno itu. Hampir semuanya bercerita tentang mimpi aneh mereka. Lalu hal-hal mistis yang tak masuk akal seperti terdengar aktivitas didalam rumah, telepon berdering, pintu menutup sendiri dan sebagainya.
Kesimpangsiuran peristiwa ini meyakinkan kami bahwa memang rumah kuno yang kini menjadi milik kami memang menyimpan sejuta fenomena. Kami masih menemukan beberapa bekas banner dan spanduk yang mengisyaratkan rumah ini pernah dijual puluhan tahun lalu. Namun gagal terjual.
Kesimpulannya adalah mendiang papi dan mami mungkin sudah kehabisan cara untuk memasarkan rumah peninggalan masa kejayaan Belanda ini. Hingga akhirnya turun temurun diwariskan toh bangunan ini tak berfungsi apapun. Bahkan tidak menjadi cagar budaya sama sekali.
Kesana kemari mencari sarana
Aku mengumpulkan semua anggota keluarga. Ketiga anakku yang telah dewasa dan istri berkumpul diruang tengah untuk bicarakan ketiga aset yang membuat kami stuck karena lama tak terjual. Pendapat, usul dan ide bergantian satu persatu terucap dari anak-anakku. Ada yang ingin dijual cepat dan murah, ada yang ingin dijadikan sebagai lokasi usaha dan ada pula yang harus terjual dengan harga istimewa.
Aku dan istri tidak sependapat penuh dengan mereka. Kami memang ingin menjualnya dengan harga pasaran yang umum saja. Bisa terjual saja sudah sangat bersyukur. Bila dijadikan lokasi usaha harus ada renovasi total dan secara lokasi memang kurang hoki menurut Fengshui.
Disepakati sudah bahwa aset ini harus dijual. Tapi betapa sulitnya dengan cara normal sebab kami yakin tentu bangunan itu sudah dipenuhi makhluk astral. Kami sepakat untuk mengambil sarana dengan jalan supranatural. Kami bersama-sama mengupayakan sarana itu namun belum menemui hasil. Sampai secara tak sengaja anak bungsu kami menemui Mbah Mijan untuk konsultasi dan membawa sebuah azimat. Azimat inilah yang akhirnya memudahkan semua aset kami jadi terjual.
Warisan adalah pusaka yang harus dijaga dan dihormati, namun bila harus dijual maka jangan lupa untuk dibersihkan agar penghuni baru bisa menempatinya dengan nyaman.