Tampil Menawan Dengan Susuk Berlian
Dunia model sejak dahulu kala tak lepas dari pesona kecantikan dari dalam dan sebagai profesional aku harus tampil menawan dengan Susuk Berlian
Mimpi sebagai model
Aku Clara. Aku bercita-cita menjadi seorang model profesional ketika masih duduk dibangku kelas lima SD. Kala itu aku diajak kakak untuk menyaksikan ajang lomba busana catwalk disalah satu mall di Jakarta Pusat. Jauh-jauh dari Cirebon dan lelahnya diperjalanan kala itu terbayar puas. Aku terpana melihat para model berjalan dengan gayanya.
Kejadian inipun terbayang sepanjang perjalanan kami pulang ke Cirebon. Bahkan malam harinya aku jadi mulai berkhayal berjalan diatas catwalk seperti model-model cantik dan tampan di Jakarta itu. Sungguh ini pengalaman pertama yang begitu menancap dalam benak dan hatiku.
Sejak itulah mimpi untuk menjadi seorang model bermula dan makin hari keinginan itu makin menguat. Hampir setiap ada majalah mode milik kakakku tak luput dari pandangan mataku. Secara tak langsung aku yang masih sangat kecil sudah paham akan mode.
Mendalami dunia modeling
Melihat minat yang kuat ini, kakak dan mama mendukungku dengan mendaftarkanku ke sekolah model. Boleh dibilang ini sanggar namun disini itu mengajarkan untuk bisa tampil bak model profesional. Dukungan inilah yang menurutku tak akan dapat tergantikan dengan apapun.
Memasuki bangku kuliah, sengaja aku ingin pindah ke Jakarta. Sudah tentu kuliahku akan menjadi kewajiban diantara rutinitasku di dunia modeling. Lewat kakakku pula aku bisa terhubung dengan beberapa relasi kakak yang berkompeten dibidangnya.
Belajar dan mencari uang saku sendiri dengan cara yang menyenangkan. Tak hanya diatas catwalk, akupun mulai disibukkan dengan berpose didepan kamera. Sebagai model, disiplin dan totalitas itu mutlak. Gak boleh aku bekerja setengah-setengah. Keberanianku ini meski mengundang pro dan kontra tapi selalu aku landasi dengan profesionalisme dan dedikasi yang tinggi.
Bersaing tanpa bergeming
Maraknya persaingan dalam bidang ini tak dapat dihindari. Setiap waktu muncul para pendatang baru baik dari audisi ataupun dari pencarian bakat. Disinilah aku dituntut untuk sabar dan mempertahankan sekaligus mengasah bakat modeling. Bahwa kecantikan itu tak hanya dari luar saja, kecantikan dari dalam lebih penting dari itu.
Diawali keisenganku yang ingin berkonsultasi langsung dengan paranormalnya para artis, malah akhirnya aku jadi getol ingin pasang susuk. Mbah Mijan memang pakar susuk yang sudah memiliki reputasi dan jam terbang tinggi. Dua kali konsultasi meyakinkanku untuk mengambil keputusan menggunakan susuk berlian.
Ini terjadi menjelang hebohnya 2012 dimana banyak model go internasional. Tak ingin kehilangan momen itulah yang membuat saya butuh jasa seorang ahli susuk. Tapi jangan sembarang susuk juga, kalau keliru malah justru berbahaya untuk diri sendiri nantinya. Tak ada yang sia-sia, aku akhirnya bisa mendaratkan kakiku di Paris. Disanalah kiblat model dunia.
Pensiun dengan gemilang
Hampir sepuluh tahun berlalu, masa-masa sebagai model pun mesti berganti generasi. Kini tak lagi diatas catwalk atau didepan kamera. Lamanya tinggal di Negeri Modis menjadikanku mentor dan konsultan mode baik lokal maupun internasional.
Menjelang masa pensiunku ini, aku tetap sesekali pulang ke Tanah Air. Pernikahanku dengan seorang arsitek yang asli Perancis membuatku harus tinggal jauh disana. Kehidupanku terasa sempurna terang gemilang. Semua ini karena perjuangan dan keyakinan sepenuhnya bahwa Tuhan tak akan meninggalkan begitu saja. Kekuatan doa dan didukung sarana yang tepat membuat perjalanan karir dan kehidupanku lebih menawan. Kita tak pernah cukup untuk berterima kasih kepada Tuhan atas ini semua.
Rasa syukur mendalam atas semua kebaikan orang-orang disekitarku semua. Meski saat ini mama tak turut menikmati kebahagiaanku tapi aku yakin, mama di surga bangga melihat pencapaianku. Kakakku yang lebih dahulu meninggalkan dunia modeling pun merasa puas denganku. Kini kakak sebagai pendamping suami yang bertugas keluar negeri. Jarang bertemu, tapi semangat dan kebersamaan itu sampai kapanpun tetap ada. Sejak aku masih belia hingga saat pengalamanku ini aku bagikan disini.