Selalu Optimis Berkat Susuk Khusus Artis
Aku berangkat jauh dari desa menuju Ibukota demi mengejar impian dan inilah rahasia selalu optimis berkat Susuk Khusus Artis
Bakat menyanyi otodidak
Maaf sebelumnya aku harus samarkan namaku demi kebaikan managemen tempatku bernaung saat ini. Aku hanya seorang gadis dari desa. Lahir dan tumbuh besar didesa dengan segala keterbatasan tak seperti mereka para gadis yang tinggal dikota. Namun aku memiliki impian besar dan dikenal oleh banyak orang, dengan bakatku tentunya.
Aku suka menyanyi sejak kecil. Kebiasaan menyanyi yang aku miliki ini adalah anugerah Allah sebab memang aku tak punya guru vokal secara khusus. Aku menyanyi sepulang sekolah ditengah hamparan hijau dan luasnya sawah. Meski hanya didengarkan oleh segelintir temanku, tapi rasanya seperti didengar banyak orang.
Tak berhenti disitu saja, aku sering menyanyi dikamar mandi yang kerapkali membuat kakakku marah dengan keberisikanku ini. Mau gimana lagi? Aku suka ini.
Dukungan untuk audisi
Disuatu acara pelepasan lulusan SMK tempatku bersekolah adalah awal aku didaulat untuk bernyanyi didepan banyak orang. Tak disangka itulah momen dimana aku mendapatkan apresiasi dan dukungan dari hampir seluruh temanku. Tak terkecuali para guru dan kepala sekolah yang baru menyadari bakat menyanyiku.
Momen itu pulalah yang akhirnya membuka jalanku untuk menyanyi dari hajatan ke hajatan. Awalnya hanya didesa sendiri dan perlahan aku diajak untuk menyanyi dilain desa. Kadang hanya dibayar dengan saweran saja,, kadang dibayar dengan sembako jika nyanyi bersama para senior.
Pada akhirnya aku mendapatkan dukungan untuk berangkat ke kota. Disana aku mengikuti audisi salah satu ajang pencarian bakat yang nantinya akan berangkat ke Jakarta jika lolos seleksi. Audisi ini tak begitu berarti bagiku. Seperti biasanya menyanyi saja, tapi justru kenaturalanku inilah yang menarik hati para juri audisi dan akhirnya aku lolos berangkat hijrah ke Ibukota untuk berlomba dengan peserta lainnya.
Menangi kompetisi
Persaingan ketat pun segera dimulai. Kepercayaan diri yang awalnya kuat kok mendadak menciut manakala bus yang mengantarku masuk di Ibukota. Bersama sahabat kecilku, aku ditemani sampai ditempat tujuan. Sahabat sejatiku inilah orang pertama yang menyarankanku untuk menggunakan sarana susuk. Dia hanya bilang, ada susuk khusus artis.
Bersamanya aku diantar ke sebuah tempat pasang susuk. Aku percaya saja sebab tak mungkin sahabatku ini mengajakku yang tidak-tidak. Dia meyakinkanku bahwa disini persaingan mesti dibarengi dengan kekuatan dari dalam diri. Bakat saja tak cukup! Begitu ucapnya memberiku dukungan.
Benar saja, rangkaian panjang kompetisi hingga masuk 20 besar, 10 besar, 8 besar hingga pada akhirnya menjadi juara. Bakat alamiahku sangat terdukung dengan sarana ini. Pantes saja banyak artis ibukota yang begitu hebatnya bersaing. Ternyata ada sesuatu yang menjadi rahasia mereka. Susuk artis itu dahsyat benar mendongkrak mental, percaya diri dan yang paling utama adalah menjadi magnet hoki.
Meraih impianku sebagai penyanyi
Berakhir sudah perjuanganku meraih juara di kompetisi ini. Pasca memenangi lomba bergengsi ini aku mendapatkan tawaran oleh beberapa managemen untuk bergabung bersama mereka. Tak hanya itu saja, satu persatu tawaran untuk membintangi iklan produk pun berdatangan silih berganti.
Semua itu tak lepas dari semua dukungan terbaik dan izin Allah. Aku hanya orang biasa yang mendapatkan keberuntungan atas semua ikhtiarku. Lelah ini terbayar sudah dan dengan pencapaian ini aku bisa mengangkat derajat orang tua dan desa tempatku berasal.
Menjadi artis yang mulai dikenal dan meraih impian sebagai penyanyi tak boleh membuatku menjadi sombong. Peran managemen dan guru spiritual yang memantau daya susuk ini menjagaku dari hal-hal yang tidak aku inginkan. Resiko sebagai publik figur tentu saja ada dan mau tak mau harus siap dengan resiko itu. Bagiku adalah tetap berdoa dan terus berkarya yang terbaik untuk semuanya. Insyaa Allah keberuntungan akan bersamaku hingga nanti. Terima kasih, matur nuwun.