Dahsyatnya Susuk Emas Online Mbah Mijan
Panggil aku Melati yang lugu dari desa yang buktikan Dahsyatnya Susuk Emas Online Mbah Mijan untuk mengubah kehidupan dan masa depanku
Gadis desa yang lugu
Aku adalah seorang gadis yang nyaris tak pernah melihat gemerlap kota. Masa kecil dan remaja kuhabiskan di desa yang kental dengan sepi dan minimnya informasi. Menginjak usia dewasa, aku putuskan untuk merantau ke kota seperti yang dilakukan gadis seusiaku lainnya.
Lewat salah satu sahabatku akhirnya aku berhasil menginjakkan kaki di ibukota. Rasa takut, khawatir dan keraguan menggelayut dalam pikiranku. Awalnya aku menumpang di indekost sahabatku sampai aku bisa mandiri dan tinggal sendiri.
Aku hanya terus berdoa dan berharap semoga keputusanku merantau ini tepat. Nantinya aku akan bisa membantu kedua orang tuaku dan tiga adikku yang masih butuh biaya sekolah. Terlebih orang tuaku hanya seorang buruh tani yang tidak menentu pendapatannya.
Petualangan pun dimulai
Singkat cerita aku diterima kerja sebagai karyawan administrasi sebuah perusahaan swasta. Aku hanya lulusan SMK dari desa, tentu beda dengan mereka yang menyelesaikan pendidikan Diploma bahkan Sarjana. Aku terima saja pekerjaan ini daripada tak kerja sama sekali.
Hari demi hari berlalu, uang gajiku ini bahkan tak cukup untuk biaya hidup di kota. Bagaimana aku bisa mengirim uang untuk keluargaku di desa? Aku mencoba tenang dan beri pengertian kepada mereka. Tapi lama kelamaan hal ini malah menyiksa beban moralku.
Aku sudah berusaha menyisihkan sedikit demi sedikit gajiku. Sesekali aku bantu sahabatku demi mengurangi beban biaya hidup disini. Toh semuanya juga belum seperti harapanku. Ternyata seperti ini merantau di kota. Malu pulang ke desa jika masih seperti ini.
Pagi cerah yang indah
Suatu pagi sehabis shubuh aku tak bisa tidur. Mataku tak ingin terpejam sedikitpun meski hari ini Minggu dan tentu saja aku libur. Aku mencari hiburan sendiri dikamar dengan membuka tayangan Youtube. Siapa tahu bisa mengurangi kegalauanku ini.
Pagi itu matahari mulai mengintip di ufuk timur. Tontonan di Youtube Mbah Mijan hampir usai. Tanganku reflek mengambil pena, iyaa. Kucatat dengan cepat nomor Whatsapp yang ada di akhir tayangan Youtube yang kulihat. Tak banyak yang kupikirkan saat itu, aku hanya ingin menyampaikan keluh kesahku.
Kucoba hubungi nomor itu dan ternyata dibalas dengan ramah. Entah itu Mbah Mijan atau asistennya aku tak tahu. Kami pun saling mengenalkan diri lalu aku diminta untuk datang langsung agar bisa dibantu keluar dari kegelisahan ini.
Semangatku tetiba membara
Sabtu sore, hari itu kuberanikan diri mencari alamat dimana Mbah Mijan membuka pelayanan untuk kliennya. Beruntungnya aku ibukota ini pas tidak begitu macet. Aku sampai di kediaman Mbah Mijan lebih awal. Aku disambut ramah oleh seseorang yang memberiku air mineral.
“Ka Melati ya?”, sapanya ramah. “Iya saya”, kujawab sedikit malu. “Silakan menunggu ka, Mbah masih melayani tamu lainnya. Ini silakan diminum yaa”. Aku hanya jawab,”Terima kasih mas”. Aku duduk dengan tenang karena memang kediamannya bersih dan sejuk.
Tak lama berselang, aku diantar untuk bertemu Mbah Mijan. Aku sedikit takut tapi akhirnya semua cair. Beberapa lama berbincang, Mbah Mijan menjelaskan padaku tentang Susuk Emas Online. Aku tertarik meski saat itu uang yang aku bawa ngepas sekali.
Dahsyatnya teruji dan terbukti
Hari Senin tiba, aku seperti biasa melangkahkan kakiku ke kantor untuk bekerja. Sejak memasuki area parkir mulai terjadi keanehan. Para sekuriti dan semua yang ada disitu menatapku berbeda. Beberapa dari mereka bilang, “Mba sekarang beda deh. Seger banget diliatnya. Meni bening pisan”. Kubalas dengan senyum saja mereka.
Siang ini akan ada sidak oleh atasan dan juga direksi. Semua karyawan merapikan dan menyiapkan semua tugasnya dengan baik. Tak terkecuali aku. Kurapikan semua tugasku lebih rapi dari biasanya. Begitupun dengan penampilanku, seperti apa yang Mbah Mijan sampaikan kemarin itu.
Saat yang ditunggu tiba. Jajaran Direksi dan kepala bagian masuk ke ruang kerjaku. Mereka menatap satu persatu semua ruangan ini. Sambil melakukan sidak, mereka bercakap-cakap dengan kami satu persatu.
Ajaib, kok bisa ya?
Tiga hari berlalu, tepatnya di hari Kamis menjelang sore. Aku dipanggil oleh atasanku untuk bersama menghadap Direksi. Ada apa ya kira-kira? Aku bicara dengan hati dan pikiranku sendiri. Sedikit bingung, kami pun masuk ke ruang Direksi.
Ternyata inilah yang terjadi! Direksi memaksa atasanku agar aku dipindahkan ke ruangan Direksi untuk menjadi Sekretaris Pribadi. Hari itu pula, Direksi meminta atasanku untuk mengurus semuanya ke Bagian Personalia. Semua gaji, tunjangan bahkan bonus semuanya berubah angkanya. Dilain sisi, Direksi minta agar aku selalu menemani saat ada tugas luar kantor.
Seketika aku diam dan hanya bergumam, ini ajaib. Dahsyatnya Susuk Emas Online ini mengubah kehidupanku. Kini aku tak khawatir lagi. Aku bisa mengirimkan uang untuk orang tua dan adik-adikku. Tak hanya itu saja, aku bisa belanja apapun yang aku mau.
Meski gaya hidupku berubah namun aku harus tetap bisa menjaga semuanya. Investasi buat masa depan seperti pesan Mbah. Terima kasih Mbah Mijan.