Inilah Amalan Panah Asmara Dua Benua
Terpisah dibelahan lain bumi demi meraih cita cinta dan inilah amalan panah asmara dua benua
Kejar prestasi study
Saya adalah Brian dan saya adalah seorang lulusan terbaik dari salah satu SMU favorit di Jakarta. Ada beberapa beasiswa yang ditawarkan kepada saya ketika kelulusan diumumkan. Ada dari Singapore, Thailang, Australia, Swiss, Belanda dan Amerika. Saya memantapkan diri untuk ke Belanda.
Selain aku sudah fasih berbahasa Belanda, ada satu obsesi tersendiri ketika bisa menjadi seorang Insinyur lulusan Belanda. Tak bisa dipungkiri bahwa Belanda telah banyak memberikan bukti nyata sejak ratusan tahun yang lalu di bumi Indonesia. Saya suka mengunjungi situs-situs peninggalan Belanda berupa bangunan kokoh dan sistem pengairan yang sangat mutakhir pada zamannya.
Saya akan mengejar prestasi di negeri Kincir Angin itu agar masa depan bisa lebih baik, bukannya lulusan Insinyur dalam negeri itu kurang baik. Papa adalah seorang Insinyur lulusan Bandung dan sampai hari ini masih aktif produktif dalam berkarya.
Dukungan penuh keluarga
Semangatku makin membara ketika seluruh keluarga mendukung langkahku kesana. Harapan untuk menjadi mahasiswa di Belanda terbuka sudah. Dukungan penuh itu ditunjukkan dengan perhatian dan mereka turut menyiapkan segala sesuatunya yang saya perlukan disana.
Dalam setahun sekali papa dan mama akan menjenguk ke asrama saya disana kelak. Sudah gak sabar rasanya untuk berangkat, setiap hari bara membara didada tanda semangat. Sementara beberapa teman seangkatanku justru memilih ke Singapore dan Thailand, jadi praktis hanya aku seorang diri yang jauh dibelahan bumi Eropa.
Kesempatan seperti ini seperti sudah ternginang saat masih kelas 1 SMU. Saya bahkan sempat diledek oleh teman sekelas bahwa mimpi saya terlalu tinggi saat saya bilang ingin ke Belanda. Tapi hari ini, semua teman sekelas hanya bisa angkat topi melihat pencapaianku ini. Semoga aku gak mengecewakan keluarga dan tentunya semua teman dan sahabat saya.
Dibalik tekad bulatku
Kecemerlangan prestasi tak lantas membuat urusan asmaraku juga berjalan seperti yang diharapkan. Mungkin secara cita-cita mulus adanya menempuhnya. Namun untuk urusan cinta, adalah hal pelik yang sudah mulai kacau sejak keberangkatanku ke Belanda. Adalah Anita, perempuan yang sejak kelas 2 SMU adalah sahabat dekat yang lalu jadian layaknya anak muda.
Anita lebih memilih kuliah di Jakarta sebab ia tak bisa jauh dari mamanya. Sedang keberangkatanku ke Belanda sama sekali gak ada dukungan dari Anita. Hubungan jarak jauh yang tak terelakkan ini menjadi awal gelapnya hubungan asmara kami. Putus nyambung gak jelas pasti, komunikasi mulai block unblock hanya karena hal sepele.
Sementara kuliahku masih 3 semester lagi, kekhawatiranku akan kehilangan Anita seperti memuncak. Jangan-jangan Anita telah mendapatkan penggantiku di hatinya. Apa mungkin Anita telah bertunangan dengan entah siapa dan diam-diam. Atau mungkin Anita akan dijodohkan dengan pria pilihan mamanya seperti issu yang pernah kudengar.
Rekomendasi teman
Dalam suasana hati bad mood, mau cerita kemana juga masih kalut. Maklum urusan hati anak muda yang menjalani asmara beda benua yaa seperti ini rasanya. Aku punya teman kuliah asal Surabaya dan rupanya dia LDR juga dengan sang pacar. Namanya Selly, perempuan calon Insinyur ini tampak kalem saja dengan urusan asmaranya.
Lantas aku memberanikan diri untuk bercerita kepadanya. Selly hanya senyum-senyum malahan mendengar panjang kali lebar kali tinggi curhatanku. Alhasil, dia hanya menjawab singkat. Sudahlah, kunci saja hatinya! Nah tuh, dikunci? Pakai apa?
Selly-lah yang akhirnya menunjukkan sesuatu kepada saya tentang amalan panah asmara yang ada dalam Ilmu Pelet yang dia amalkan. Konon, ilmu ini dia dapatkan dari seorang Ahli Metafisika di Jakarta Selatan. Lebih lanjut amalan Sekar Kinasih Damar Wulan ini ternyata dahsyat meski dua pasangan terpisah lautan dan samudera. Aku ikuti saran Selly dan harus bersabar lagi rupanya. Karena ternyata aku masih menunggu cukup lama sampai akhirnya Anita bisa luluh kembali hatinya untukku.
