Penakhluk Wanita Cantik Sampai Tak Berkutik
Aku tak begitu tampan tapi pesonaku mampu membuatku menjadi penakhluk wanita cantik sampai tak berkutik
Terlahir sebagai pria gak tajir
Panggil aku Kenzi. Usiaku 25 tahun tepat tahun ini. Aku lahir dipinggiran Jakarta dan berada dilingkungan yang boleh dibilang padat lagi semrawut. Aku bukan dari kalangan keluarga mampu alias kaya raya namun sejak masih remaja aku berusaha tampil selayaknya orang berada. Tentu semua ini hanya penampilan saja.
Sejak SMP aku sangat menjaga penampilanku dengan gaya rambut yang rapi dan menarik. Parfum racikan ahlinya yang kubeli tak jauh dari rumah selalu berada didalam tas kecilku. Begitu pula dengan baju dan celana yang kukenakan selalu tampak rapi dan terlihat baru. Wangi terjaga sepanjang hari.
Itulah aku yang terus menyembunyikan asal usulku. Semua ini agar aku bisa bergaul dengan mereka yang notabene anak gedongan. Khususnya para wanita tentunya. Tujuan akhirnya jelas bahwa aku diterima didalam pergaulan mereka.
Langganan dikhianati perempuan
Meski sudah sedemikian rupa aku terus mempertahankan penampilanku toh untuk urusan hati aku masih saja berantakan. Pacaran pertama saat kelas tiga SMU. Dalam setahun aku dikhianati pacarku berkali-kali. Konyolnya dikecewakan pacar ini berlanjut lho sampai aku kuliah semester akhir.
Saat kuliahku ada bisnis sampingan berjualan online. Lumayan ramai juga sih sampai-sampai hasilnya dimanfaatkan oleh beberapa perempuan yang sempat pacaran denganku. Dengan mudahnya mereka mendekatiku dan berakhir dengan mencampakkanku semaunya sendiri.
Pasca kuliah aku bekerja di salah satu kantor bank swasta. Sebenarnya banyak dari mereka yang jadi incaranku untuk aku jadikan pasangan. Keadaan telah berbalik, rupanya sulit sekali aku mendapatkan pasangan yang paling tepat. Bahkan saat usiaku menginjak angka dua puluh empat.
Hentikan jomblo sebelum akut
Usiaku makin bertambah, jika keadaan terus begini sudah pasti aku jadi gerah. Aku harus mengambil tindakan khusus agar bisa beruntung dalam urusan asmaraku. Buku demi buku kubaca, tulisan demi tulisan kutelan sampai aku menemukan sebuah artikel tentang Ruwatan. Yakni pembersihan diri dari aura negatif yang mengganggu perjalanan hidup.
Awalnya aku mencoba meruwat diriku sendiri tapi kok hasilnya sama saja. Lalu kuputuskan untuk mencari tahu kira-kira dimana yang bisa membersihkan dan membuka auraku ini agar disukai wanita. Jujur, gagal ruwatan sampai empat tempat. Terakhir yang kelima aku putuskan untuk mendatangi kediaman Mbah Mijan atas data alamat dari google.
Sesampai ditempat prakteknya, ternyata tak cukup hanya Ruwatan saja. Begitu tindakan Ruwatan Sempurna aku memilih Susuk Berlian yang konon lebih dahsyat dari Susuk Emas. Alhasil saat aku dikantor semua rekanku bilang katanya aku terlihat beda. Tak hanya itu, para wanita yang biasanya cuek mulai ada yang ngajak ngobrol sampai ngajak jalan.
Dan semua wanita kutakhlukkan
Selama enam bulan berjalan aku merasakan sangat bertolak belakang dari aku yang dulu. Kini setiap wanita yang kulihat mereka balik menatapku dan menebar pesona. Ujung-ujungnya aku digandrungi banyak wanita. Tak terkecuali atasanku sendiri yang memang dia masih single.
Misiku yang awalnya hanya ingin mendapatkan pasangan hidup dunia akhirat, membuatku harus melakukan seleksi ketat agar jangan sampai salah dapat. Maklum ada beberapa kandidat, sombong amat. Mengherankan memang tapi kenyataan terjadi demikian.
Bagaimanapun aku harus memutuskan pilihanku untuk mengakhiri masa jomblo yang akut ini. Semua orang punya masa lalu, tapi semua orang pula berhak punya masa depan. Masa laluku penuh hal tak beruntung dalam urusan asmara tapi itu tak berlaku lagi. Sebab aku sekarang adalah pria beruntung penakhluk wanita yang ulung.