Semua Rumah Dijual Anti Gagal
Profesi penjual properti adalah pekerjaan bergengsi dan disinilah saya akan berbagi rahasia tentang semua rumah dijual anti gagal
Berjiwa makelar sejak kecil
Saya biasa disapa Tommy, saat ini saya tinggal di Bekasi. Saya lahir dan dibesarkan di Cilegon dan setelah lulus SMA saya memantapkan diri untuk bekerja di Jakarta saat itu. Saya tidak memiliki pengalaman kerja apapun tapi saya membawa bakat sejak kecil yakni bakat berjualan apapun.
Awalnya saya bekerja disalah satu dealer motor di Jakarta Timur. Sebenarnya tak buruk juga pencapaian saya tapi karena saya pribadi kurang puas dengan hasil itu akhirnya saya memilih bekerja sebagai karyawan marketing sebuah perusahaa catering.
Cukup lama juga saya menjalani pekerjaan itu dan bagi saya ada tantangan tersendiri yang saya alami. Setiap hal menjadikan sebuah pengalaman berharga bagi saya. Mulai dari belajar untuk mendekati prospek, melakukan penawaran hingga terjadi tutup penjualan.
Memilih jalan agensi
Perjalanan saya sebagai seorang marketing catering dan event acara harus terhenti lantaran saya lebih memilih sebagai agensi properti. Ini bukan tanpa alasan sebab saya mengamati para relasi saya dan beberapa sahabat saya yang berhasil meraih pencapaian terbaik sebagai agensi properti.
Pilihan saya jatuh pada salah satu perusahaan besar yang bergerak dibidang properti Tanah Air. Saya sadar sepenuhnya bahwa persaingan yang sesungguhnya akan terjadi diperusahaan ini. Saya pun sangat memahami bahwa mereka yang berada disini tentu tak ada yang kosongan semata. Tentu saja ada semacam sarana pengasihan untuk menampilkan dan memancarkan sebuah kekuatan untuk mempengaruhi targetnya.
Menyadari serta memahami hal demikian maka saya pun harus bersiap untuk ketat bersaing dengan mereka. Tetap sesuai dengan semua prosedur dan ketentuan perusahaan dalam bekerja. Tapi dari dalam diri sendiri harus ada sarana khusus untuk mendukung semua pencapaian kedepannya nanti. Apapun itu saya sudah siap lahir dan batin.
Menang bersaing
Beberapa hari sebelum memulai profesi sebagai marketing properti saya menyempatkan pulang kampung ke Cilegon. Saya pun tak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mencari dan menemui ahli pasang susuk. Saya mencari kesana kemari tapi kok rasa hati belum sreg. Saya pun tak ingin memaksakan diri.
Masa libur tinggal dua hari, tak kunjung saya ketemu tempat pasang susuk yang terpercaya. Google jadi jawaban terakhir saya yang akhirnya membawa saya untuk menuju kediaman Mbah Mijan di Tangerang Kota. Tak begitu jauh dari rumah maka saya tak mau menunggu lama.
Awal saya ingin mencoba gunakan Susuk Energi tapi saya urungkan karena saya ingin yang lebih dahsyat lagi. Susuk Emas menjadi pilihan karena menurut ahlinya ini sudah cukup untuk menakhlukkan persaingan. Bila sudah menang bersaing jangan lupa untuk tetap bersikap biasa saja. Tetap bersahaja dan jangan lupa untuk kembali sebelum setahun untuk di cek kembali daya daripada susuk yang telah terpasang. Nyatanya, memang saya menang bersaing dengan yang lain.
Menjaga batiniah
Seperti pesan Mbah Mijan yang akhirnya menjadi guru spiritual saya maka saya berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga ibadah dan sedekah agar barokah. Tak ada yang tak mungkin bahwa turunnya rejeki adalah dari Allah, sementara kita hanya bisa berupaya ikhtiar untuk mendapatkan dan menjaga batiniah kita tetap dalam frekuensi yang baik.
Mendasari pekerjaan dengan niat yang tulus dan komitmen yang kuat makin memberikan daya pada susuk ini sendiri. Saya merasakan percaya diri yang stabil dan tiap menemui suatu kendala saya tetap bisa survive. Tidak ada satupun pekerjaan yang mengalami kegagalan namun pola pikir pada keberhasilan dapat membawa diri kita menuju keberhasilan.
Sebagai agen penjual saya pantang berpikir gagal. Semua aset harus terjual anti gagal. Menguatkan diri dengan pola pikir agar frekuensi bisa selaras dengan kondisi. Keberhasilan adalah milik siapa saja yang ikhlas berikhtiar dan sabar dalam segala hal, termasuk dalam menekuni profesi apapun. Salam.
