Susuk Pengasihan Pencuri Perhatian
Dunia malam yang saya jalani selama ini tak luput dari kesungguhan dan keampuhan sarana Susuk Pengasihan pencuri perhatian
Gagal berumah tangga
Aku Nabila dan usiaku kini 46 tahun. Sekadar ingin berbagi cerita tentang perjalanan hidupku yang lumayan kacau saat baru menikah lima bulan. Saat itu usiaku baru 23 tahun. Aku menikah dengan seorang suami yang ternyata suami orang. Usia pernikahanku yang baru berumur lima bulan terpaksa kandas dimana aku tengah hamil muda.
Kegagalan dalam rumah tanggaku ini membuatku tersisih dari keluarga besarku. Aku dicoret secara resmi dan tak ada pilihan lain selain aku harus pergi jauh ke kota untuk meneruskan hidupku yang amburadul saat itu. Pengorbananku sia-sia saat itu dan jika saja aku tak berpikir panjang, aku sudah ingin mengakhiri hidupku. Tapi untunglah aku bisa sadar bahwa hidup harus terus berjalan.
Merantau tanpa sedikitpun dukungan apalagi bantuan dari keluarga besarku. Bila ketika itu aku hanya meratapi saja tanpa kenekatan mungkin aku tak bisa hidup seperti sekarang ini.
Terhimpit ekonomi
Sangat jelas faktor utama kenekatanku adalah faktor ekonomi. Aku ingat betul saat baru tiba di Jakarta dan bekerja sebagai asisten rumah tangga. Beruntung majikanku baik dan percaya dengan kondisi saat itu dimana kehamilanku makin hari makin mendekati persalinan.
Aku pasrah nasib saja sebab setelah persalinan rupanya aku tidak dipekerjakan lagi sebagai asisten rumah tangga. Entah dengan alasan apa aku sudah ada pengganti disana. Lalu dengan singkat aku berpikir bahwa satu-satunya jalan adalah aku harus mengubah penampilanku dan memutuskan untuk bekerja malam.
Tentu ini pilihan berat sebab anak semata wayangku ini bakalan aku tinggal setiap malam. Bersyukur saat itu ada teman baik yang bersedia menjaga jagoan kecilku bila aku tinggal bekerja. Keluar masuk kafe, menemani karaoke hingga menjadi simpanan boss aku jalani dengan terpaksa. Sekali lagi ini sangat terpaksa.
Berupaya selagi muda
Secara tak sengaja aku bertemu dengan Irene, dia sangat baik kepadaku meski menurut banyak orang dia itu super judes. Aku berkenalan ketika saat di toilet aku menemukan tas lengkap dengan dompet seisinya. Aku berusaha mencari keberadaannya didalam pub dan akhirnya justru bertemu diluar.
Sejak pertemuan itulah aku banyak mendapatkan ilmu dan trik bagaimana bisa punya banyak uang. Kata Irene, manfaatkan waktumu selagi masih muda. Berupayalah sebab bila sudah menua tak akan ada lagi peluang seperti ini. Dari dia pulalah aku diantar untuk menggunakan sarana Susuk Emas. Tanpa ragu aku mengiyakan saja.
Di awal tahun itu menjadi awal sejarah dimana aku menjadi primadona dan pilihan para tajir. Mereka bahkan rela gelontorkan banyak cuan tanpa aku minta. Banyak hal pula yang aku dapat dari Mbah Mijan, semuanya hanya untuk sementara saja dan jangan terlalu lama terjebak dalam dunia malam. Aku harus bisa menabung untuk masa depan.
Pensiun dari dunia malam
Waktu cepat berlalu dan aku tak lagi semenarik dulu secara usia. Namun jangan salah, pesonaku masih dirindui banyak pria. Jujur aku menolak permintaan mereka untuk menikahiku. Rasa trauma yang masih sangat dalam belum hilang dari benakku.
Saat ini aku telah memiliki usaha sendiri. Salon kecantikan dan Spa yang setiap hari memberiku rejeki halal dan barokah. Aku juga terus memperbaiki ibadah dan hal-hal baik agar nantinya bisa terus menghidupi dan bersama dengan jagoanku ini.
Tak putus bersyukur atas semua perjalanan hidupku dan terima kasih pula untuk orang-orang yang telah menolongku saat benar-benar dititik tersulit. Kalian adalah malaikat tak bersayap yang dikirimkan Allah untukku. Suatu hari nanti ini akan menjadi catatan hidup dimana dalam keadaan apapun Allah itu Maha Baik. Dengan segala kebaikan-Nya yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Terima kasih.